Cinemaxx rebranding menjadi Cinepolis |
Akhirnya, saya nonton bioskop juga tahun ini dan nontonnya langsung di Cinepolis Pejaten Village yang memberi kenyamanan lebih nan kekinian dalam menonton bioskop. Horeee... Eh, tapi inget ya, tahun ini, bukan baru pertama kali seumur hidup. :p
Saya tuh pertama kali nonton pas abege dan setelah itu kayanya jadi sering banget nonton, karena sekolahnya dekat mall dan ada aja yang ngajakin atau saya yang pengen nonton. Jadi sekalian nongki gitu deh. Walaupun pas zaman saya, kalau anak sekolah pakai seragam kaga boleh masuk mall, tapi tetep weh bisa nonton. Kan ganti baju dulu. Haha.
Dan yang paling sering ditonton itu film horor atau yang berseri, seperti Harry Potter, The Twilight Saga, The Avenger atau super hero lainnya. Kaget kan saya sering nonton horor? Haha. Itu karena salah satu teman dekat saya suka banget sama film horor. Kan gak enak ya, masa saya gak mau gantian nemenin dia nonton. Padahal, dia mau nemenin saya nonton film genre lain yang bagi dia b aja.
------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
----------------------------------------------------------------------------
Oia, ngomong-ngomong horor, saya tuh sebenernya kurang minat gitu nonton horor, apalagi kalo nonton di bioskop. Karena bisa menambah ketegangan, audionya jelas banget dan gambarnya berkali-kali lipat lebih besar dibanding di hp atau leptop, ya kan nambah berasa dikagetin. -.-
Bahkan, saya pernah memberi efek salju (((salju))) di dalam bioskop. Karena ketika makan nasi goreng terus kaget sama adegan di film horor, jadinya wadah nasi gorengnya kelempar dari tangan saya dan butiran nasi plus semua yang ada di wadah berhamburan kemana-mana. Parah dah itu! Abis itu langsung jadi bahan ghibah ketawaan temen-temen. Lucu sih kalau diinget-inget, tapi ya kok bisa? Kaga paham kadang sama diri sendiri. Haha. (Abang petugas kebersihan bioskop maafin ya kelakuan saya. Kaget akutu)
Kaga kebayang dah itu kalau nonton horornya di Cinepolis yang punya fitur kecanggihan terkini pakai RGB Laser (Red, Green, Blue Laser) di seluruh studio dan dilengkapi dengan sistem penyektor Laser Christie yang canggih, cerah, menghadirkan realisme gambar yang unggul dan tak tertandingi, bakal kaya gimana ya itu? Temen saya sih kemungkinan besar bakal makin seneng nonton horornya, ya tapi saya-nya gimanaaah sodarah-sodarah? Makin berasa nyata nanti kalau nonton. Huhu.
Mohon bantuannya jangan sampe teman saya tau. Eh, tapi bakalan tau juga, kan udah ada di sosmed dan Cinepolis bakal ada di dimana-mana juga. Karena Cinepolis ini re-branding dari Cinemaxx, bioskop yang mendominasi di Indonesia. Jadi demi menghadirkan pengalaman sinema terkini kelas dunia bagi penggemar film Indonesia, Cinemaxx berganti nama menjadi Cinepolis.
Tapi tentu bukan namanya doang yang ganti. Karena Cinepolis sendiri sudah ada di 18 negara di seluruh dunia dan berpengalaman 48 tahun. Tapi baru ada di Indonesia sekarang dan perdana ada di Pejaten Village.
Terus seluruh tampilan, layanan, dan teknologi Cinepolis jadi makin oke menurut saya, dari awal masuk sampai nonton kerasa beda. Karena Cinepolis memberikan pengalaman menonton terbaru dan inovatif, dilengkapi dengan tampilan desain interior yang unik, pengalaman menarik, dan teknologi sistematik terkini. Untuk pembelian tiketnya pun sudah ada Kios E-ticketing Digital lengkap yang membuat pembelian tiket menjadi sangat mudah dan cepat dalam menelusuri film atau trailer beserta waktu tayangnya, tidak perlu mengantri.
Jadi pas nonton film Jumanji: The Next Level yang dibintangi Dwayne "The Rock" Johnson kemarin, selain memang filmnya lucu jadi lebih menyenangkan dan mengesankan sebab cerita di layar menjadi lebih hidup (where stories come alive). Gimana kalau horor ya? Duh, makin nyata dong ngagetinnya. :(
Ini saya nonton di studio reguler loh, belum yang VIP, apalagi VIP yang merupakan salah satu lambang kemewahan, makin kece lagi pasti. Kan pakai kursi mewah yang nyaman dan dapat disesuaikan plus dihiasi dengan bantal serta selimut, lobi dramatis dan dinamis, area candy bar yang penuh warna dan bersemangat, ruang tunggu premium, area lounge untuk makan dan minum, dan ada table pemesanan pribadi yang memungkinkan para penonton untuk memilih makanan favorit dari menu yang ada dan dikirimkan ke tempat duduk penonton. Wew. nontonnya jadi makin seru dan nyaman pastinya.
Btw, selain 5 studio reguler dan 2 studio VIP yang ada di Cinepolis Pejaten Village, nantinya Cinepolis akan memperluas konsep bioskop Junior yang telah disempurnakan dan tipe JOMO yang dirancang untuk menarik milenials. Jadi nanti ada beanbag gitu untuk nonton. Terus, didesign dengan warna-warna cerah nan instagramable. Pas buat anak zaman now yang haus akan konten media sosial.
Nantinya juga akan ada dua auditorium bioskop bersusun, yang memadukan tempat duduk reguler dengan tempat duduk Cinepolis VIP di auditorium yang sama. Wew. inovatif dan mengesankan. Saya yang sempat kurang bergairah nonton di bioskop, kayanya tertarik lagi nih merasakan nonton di bioskop kalau kece gini fasilitasnya. Kalian juga kan?
Kurang lebih kaya gitu sih info yang saya dapat dan sebagian saya lihat nan rasakan sendiri. Kalian lihat update-annya di sosmed Cinepolis aja ya biar lebih tau dari saya.
Sosial Media Cinepolis:
Instagram: @cinemaxxtheather
Twitter: @cinepolisID
Website: www.cinepolis.co.id
Aplikasi cinepolis indonesia
Salam,
Hani, yang siap diajak nonton di Cinepolis.
Eh pantesan pas kemaren ke Mall kok namanya beda. Kirain tutup trus ganti baru. Ternyata ganti nama dan upgrade layanan. Makin kece aja
BalasHapusPengalaman lama banget sampai 48 tahun cinemamaxx sekarang jadi cinemapolis. Karena ini bisa membawa efek bahagia mencari hiburan dengan pengalaman berbeda mulai dari pembelian tiket sampai suasana studio.
BalasHapus