(Pic from Pinterest)
Kalau sudah membiasakan dari lama, alhamdulillah, tapi kalau belum, yuk mulai dibiasakan. Dan sangat dianjurkan mencuci tangannya dengan 6 langkah berikut:
1. Basuh tangan dengan air bersih yang mengalir, gunakan sabun cuci tangan ke telapak tangan secukupnya, lalu rekatkan antara tangan kanan dan tangan kiri.
2. Setelah itu, posisikan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan sebaliknya. Lalu, bersihkan.
3. Telapak dengan telapak dan sela-sela jari juga harus dibersihkan dengan sabun. Usapkan sabun pada seluruh sela-sela jari hingga berbusa.
4. Kemudian, letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci, agar lebih merata ke seluruh bagian tangan.
5. Gosok jempol kanan secara memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya.
6. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak tangan dan sebaliknya.
Usahakan semua dilakukan dan dibiasakan ya 6 langkah mencuci tangan tersebut. Agar tidak menjadi tempat bersarangnya kotoran dan bakteri usai beraktivitas. Insyaallah kalau kita rajin bebersih diri dan lingkungan serta menjalankan hidup sehat akan meminimalisir kekhawatiran terkena penyakit.
Tidak hanya penyakit corona, tapi mencuci tangan dengan benar akan menghindari penyakit seperti: iritasi mata, infeksi, trakoma, diare, cacingan, disentri, dan gangguan sistem pernapasan.
Selain itu, biasakan juga untuk selalu menjaga kebersihan peralatan makan, makan dan minum yang higienis, membersihkan kamar mandi secara teratur, menjaga kebersihan diri, dan untuk sementara waktu, untuk amannya hindari orang yang sedang sakit, apalagi jika badan terasa sedang tidak fit.
------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
----------------------------------------------------------------------------
Tadinya, saya mau bahas penyakit yang lagi mewabah dimana-mana sih, tapi masih dipikir-pikir lagi. So, kali ini bahas disentri aja dulu ya. Karena ini penyakit yang sama-sama bisa dihindari dengan cara rajin bebersih diri dan lingkungan. Cmiiw. Btw, kalian udah tau disentri kan ya?
Penyakit disentri memang sering disangka diare, karena gejalanya hampir mirip. Padahal ini dua jenis penyakit yang berbeda. Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri Shigella dan amoeba. Sehingga, kotoran mengandung bercak darah dan lendir diikuti dengan rasa nyeri atau kram perut. Karena usus dan organ pencernaan lainnya mulai terinfeksi bakteri. Umumnya, gejala akan berlangsung antara satu sampai tiga hari, kemudian membaik dalam jangka waktu satu minggu.
Dan, dari banyak kasus, masyarakat di negara berkembang dan negara tropis lebih rentan terjangkit penyakit ini. Bahkan bisa memicu timbulnya komplikasi, terutama pada pengidap yang terlambat memperoleh penanganan intensif.
Selain itu, bisa memicu dehidrasi, abses hati, dan menginfeksi organ lain yang letaknya berdekatan dengan usus. Dalam jangka panjang, jika tidak segera ditangani atau mengonsumsi obat disentri, mungkin akan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih mengkhawatirkan.
Serem ya? Tapi masih bisa dihindari kok. Karena mayoritas kasus disentri bermula dari faktor sanitasi yang buruk atau tidak menjaga kebersihan. Oleh sebab itu, kita mesti menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Bisa juga menggunakan Lifebuoy. Karena variannya sudah lumayan lengkap. Ada sabun cair, sabun batang, sabun cuci tangan, hingga hand sanitizer. Yang mana, semua ada kandungan Active Silver+ formula, sehingga Lifebuoy Total 10 mampu membasmi kuman penyebab penyakit dengan lebih efektif. Dengan begitu, risiko bakteri penyebab disentri atau penyakit lainnya masuk ke dalam tubuh pun dapat dikurangi.
Yuk, berusaha sehat dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan!
Salam,
Hani, yang selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Penyakit disentri memang sering disangka diare, karena gejalanya hampir mirip. Padahal ini dua jenis penyakit yang berbeda. Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri Shigella dan amoeba. Sehingga, kotoran mengandung bercak darah dan lendir diikuti dengan rasa nyeri atau kram perut. Karena usus dan organ pencernaan lainnya mulai terinfeksi bakteri. Umumnya, gejala akan berlangsung antara satu sampai tiga hari, kemudian membaik dalam jangka waktu satu minggu.
Dan, dari banyak kasus, masyarakat di negara berkembang dan negara tropis lebih rentan terjangkit penyakit ini. Bahkan bisa memicu timbulnya komplikasi, terutama pada pengidap yang terlambat memperoleh penanganan intensif.
Selain itu, bisa memicu dehidrasi, abses hati, dan menginfeksi organ lain yang letaknya berdekatan dengan usus. Dalam jangka panjang, jika tidak segera ditangani atau mengonsumsi obat disentri, mungkin akan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih mengkhawatirkan.
Serem ya? Tapi masih bisa dihindari kok. Karena mayoritas kasus disentri bermula dari faktor sanitasi yang buruk atau tidak menjaga kebersihan. Oleh sebab itu, kita mesti menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Bisa juga menggunakan Lifebuoy. Karena variannya sudah lumayan lengkap. Ada sabun cair, sabun batang, sabun cuci tangan, hingga hand sanitizer. Yang mana, semua ada kandungan Active Silver+ formula, sehingga Lifebuoy Total 10 mampu membasmi kuman penyebab penyakit dengan lebih efektif. Dengan begitu, risiko bakteri penyebab disentri atau penyakit lainnya masuk ke dalam tubuh pun dapat dikurangi.
Yuk, berusaha sehat dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan!
Salam,
Hani, yang selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Yoook .. kita semua selalu membiasakan diri sering mencuci tangan dengan benar, gerakan 6 langkah.
BalasHapusSemoga saja tak ada lagi korban epidemi covid-19 juga tak ada lagi yang terkena disentri.