Kalian sudah tau belum, sekarang remaja putri dapat TTD alias Tablet Tambah Darah dari sekolah untuk menghindari anemia? Masa saya baru tau dong dari acara peringatan Hari Gizi Nasional tanggal 25 Januari 2020 lalu yang diadakan Kemenkes. Karena, waktu saya sekolah dulu hanya dapat suntik imunisasi dan tes golongan darah gratis. Haha.
Oia, yang belum tau TTD, yuk ah kita bahas di tulisan kali ini. Kali aja kan bermanfaat buat kalian yang punya anemia. Tapi, sebelumnya, kalian sudah tau anemia kan ya?
Anemia
Anemia adalah keadaan konsentrasi hemoglobin (Hb) yang berada di dalam sel darah merah lebih rendah dari seharusnya. Hb <13 g/dL (untuk lelaki dewasa) dan Hb < 12 g/dL (untuk perempuan dewasa). Biasanya terjadi karena kurangnya zat besi atau kurang mengkonsumsi makanan bergizi seimbang.
Baca juga: Makanan bergizi yang murah
Dengan ciri-ciri 5L, biasanya penderita anemia terlihat Letih, Lelah, Lemah, Lesu, Lalai. Karena otak kurang oksigen. Dan, jika anemianya lumayan parah bisa sampai bikin kulit pucat/kekuningan, nafas pendek, pusing berkunang-kunang, tangan dan kaki dingin, sakit kepala, sakit dada, detak jantung tidak teratur.
Anemia mungkin terkesan tidak separah sakit lain, tapi ganggu banget kalau sering terjadi. Bikin kurang optimal dalam melakukan sesuatu, apalagi untuk remaja yang sedang aktif.
Selain itu, jika kekurangan darah bisa berisiko saat kehamilan. Untuk mengatasi atau menghindari anemia, kalian bisa mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Tapi, yang penting kalian harus membiasakan mengkonsumsi makanan/minuman yang bergizi seimbang dan menjaga kebersihan.
Tablet Tambah Darah (TTD)
Tablet Tambah Darah (TTD) adalah suplemen yang mengandung zat besi dan asam folat. Dengan zat besi yang cukup, pembentukan hemoglobin dalam tubuh akan optimal. TTD bisa dibeli di apotek jika tidak dapat dari sekolah.
Terus, kalian jadi kepikiran gak, kalau remaja dikasih TTD terus, apa tidak berbahaya? Apa kelebihan mengkonsumsi TTD bisa menyebabkan darah tinggi?
Jawabannya, TTD tidak berbahaya ya. Lagipula, cuma 1 minggu 1x. Toh, jika kondisi hemoglobin dalam tubuh cukup, maka kandungan dalam TTD akan dikeluarkan dalam bentuk feces alias eek. Namun, meskipun begitu, kalian harus sesuai anjuran ya saat mengkonsumsi TTD.
Diet yang Salah Bikin Anemia?
Kalau saya lihat di sosial media, banyak yang pada pengen glow up, termasuk ingin mengurangi berat badan. Sebenarnya, gak salah sih. Kita memang mesti meningkat dalam banyak hal. Tapi, sayangnya, banyak yang melakukan hal berbahaya dalam diet.
Berikut ini diet yang salah, yang tentunya bisa menimbulkan anemia.
- Tidak sarapan.
- Hanya sekedar makan, tidak memperhatikan gizinya dan tidak seimbang.
- Minum minuman ringan terlalu sering dibanding minum air putih.
Baca juga: Cara diet yang sehat
Saran saya, untuk mengurangi berat badan, kalian lebih baik mengurangi makanan pokok, memperbanyak buah serta sayur, aktif bergerak, dan olahraga teratur nan terarah. Konsisten aja gitu, insyaallah ada perubahannya. Btw, ini saya mengacu dari isi piringku dan beberapa kali ikut acara kemenkes ya.
***
Sampai sini semoga lebih paham ya cara mengatasi anemia. Tapi, jika kalian lemas tiba-tiba, belum tentu anemia, coba cek dulu kondisi psikologis kalian. Karena, kondisi batin terkadang mempengaruhi fisik.
Oke deh, sekian dulu sharing saya kali ini, semoga bermanfaat. Semangat dan sehat terus ya! Bismillah bisa glow up secara fisik, mental, emosi, dan tingkah laku!
Salam,
Hani, yang insyallah semangat dan sehat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hehooo semuanya,
Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)