Biasanya, fase bayi sebelum berjalan tuh didahulukan dengan tengkurap, duduk, berguling, merangkak, lalu berdiri. Iya kan?
Meski, mungkin ada beberapa bayi tidak merangkak terlebih dahulu. Kok bisa? Ya bisa aja. Kan perkembangan anak beda-beda.
Oke deh, kalau begitu, izinkan saya sharing tentang cara melatih bayi merangkak (https://www.generasimaju.co.id/cara-mudah-melatih-bayi-tengkurap-untuk-para-ortu). Karena merangkak dianggap salah satu fase yang penting untuk perkembangan bayi.
Baca juga: Penting ASI untuk kecerdasan anak
Sebelum tahu cara melatih bayi merangkak atau berjalan, pastikan terlebih dahulu bayi sudah bisa tengkurap. Tummy time atau tengkurap dianggap bisa membantu perkembangan bayi di periode emas, terutama untuk membangun kekuatan otot leher, kepala, bahu, dan lengan.
Selain itu, tengkurap juga bisa meningkatkan motorik kasar, membantu si Kecil membangun kekuatan, hingga mencegah sindrom kepala datar.
Berikut ini cara membuat serta melatih bayi merangkak:
1. Pastikan orang dewasa di sekitar bayi bersikap awas dan waspada untuk menghindari segala kemungkinan buruk atau terluka.
2. Berikan alas yang nyaman dan bersih, untuk meminimalisir badan bayi terluka, terutama bagian tangan dan kaki.
Baca juga: Manfaat susu untuk tinggi badan anak
3. Lakukan bertahap. Tidak usah memaksakan bayi untuk segera bisa merangkak. Senyamannya mereka saja. Karena mungkin saja bayi punya keunggulan perkembangan lainnya.
4. Menggunakan benda yang menarik perhatian bayi untuk merangkak. Bisa menggunakan mainan, buku atau menaruh cermin dekat bayi. Tentunya semua mesti dalam posisi aman ya.
Jika tertarik, tentu bayi akan merangkak sendiri ke arah benda yang dia tuju. Sedangkan cermin, bisa untuk melihat bayangan bayi sendiri.
5. Lakukan tindakan yang menarik perhatian bayi. Bisa dengan menatap, tersenyum atau berbicara dengan nada yang menenangkan serta menyakinkan.
Perkenalkan juga berbagai bentuk, warna, dan tekstur kepada bayi. Agar terjalin komunikasi serta membuat ketertarikan.
Btw, yuk ah, buat bonding yang kuat antar anak dengan orang tua. Biar perkembangan anak optimal serta tidak ada rasa penyesalan di kemudian hari. Karena sudah memberikan usaha maksimal.
Baca juga: Tips mendidik anak ala milenial
***
Gimana-gimana? Sampai sini paham kan ya caranya? Kalau masih bingung, segera tanyakan dokter ya, apalagi jika sampai setahun lebih bayi tidak ada perkembangan, hanya bisa telentang.
Salam,
Hani, yang semoga punya anak sholeh/sholehah bisa doain biar masuk surga, sehat, dan berprestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hehooo semuanya,
Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)