Saya memanggilnya Tante, salah satu pelanggan ibu saya. Semenjak pandemi, beliau jadi lebih sering beli jualan ibu saya untuk sarapan.
Padahal beberapa tahun terakhir sebelum pandemi, beliau jarang sekali di rumah, dari pagi sudah berangkat ke pasar buat buka ruko.
Namun semenjak pandemi, ruko yang beliau buka untuk menjual produk kesehatan penjualan langsung (merek yang terkenal untuk menjaga atau menurunkan berat badan itu loh) jadi sepi pembeli dan memutuskan tutup sementara.
Pandemi memang sesuatuh sekalih ya. Tapi rezeki mah ada aja. Alhamdulillah anaknya Tante sudah lulus dan langsung bekerja.
Menjual produk Penjualan Langsung memang menguntungkan asal paham caranya, sama seperti menjual produk lainnya.
Ini cerita Tante, salah satu member yang menjual produk MLM/Penjualan Langsung. Lalu, bagaimana ya para pelaku direct selling lainnya?
Nah, tanggal 17 Desember 2021 kemarin saya datang ke acara APLI Indonesia dengan tema Implementasi New Normal pada Industri Direct Selling dalam Era Digitalisasi terhadap Para Pelaku Usaha.
Baca juga: Ciri produk MLM syariah
Kondisi Penjualan Langsung di Indonesia Selama Pandemi
Pak Oke Nurwan (Dirjen Perdagangan Dalam Negeri) melaporkan data bahwa kontribusi Penjualan Langsung selama pandemi hasilnya kurang memuaskan untuk ekonomi Indonesia.
Lagi-lagi ini mungkin karena pandemi kali ya atau para member APLI yang belum mengirimkan laporan. Karena di dunia, bukan hanya di Indonesia, industri Penjualan Langsung pertumbuhannya sangat baik saat pandemi.
Btw, berikut ini hasil evaluasi di lapangan terhadap produk MLM:
- Barang MLM ditemukan di marketplace (seharusnya tidak boleh, meski yang menjual adalah member)
- Alamat tidak ditemukan/berhenti tanpa pemberitahuan
- Menjual barang yang tidak tercantum dalam program pemasaran
- Belum mencantumkan nama perusahaan dan dijual dengan sistem penjualan langsung
- Overclaim
Harapan pemerintah terhadap Para Pelaku Penjualan Langsung:
- Menjalankan kegiatan sesuai koridor dan ketentuan berlaku
- Melaporkan kegiatan usaha untuk data rekomendasi penyusunan kebijakan
Harapan pemerintah terhadap APLI Indonesia:
- Berperan aktif memberi masukan atau rekomendasi kepada pemerintah untuk penyusunan kebijakan
- Memberi penyuluhan, pendidikan, pelatihan kepada para anggotanya
Baca juga: Cara terhindar Investasi Bodong
Perizinan Usaha Penjualan Langsung
Perusahaan yang ingin melakukan Penjualan Langsung harus mengurus perizinan sendiri bukan APLI. APLI hanya wadah pemersatu.
Bisa dilakukan melalui online, tidak datang langsung. Bahkan, pengusaha asing. Semua dilakukan pada OSS-RBA (Online Single Submission Risk Based Approach).
Asal perusahaannya sudah berdiri, produknya yang dijual jelas, bukan jasa karena itu dilarang, dan tidak ada yang rancu, tinggal tunggu kurang lebih selama 5 hari, maka izin akan keluar.
Untuk info lebih lanjut, kalian bisa baca Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2021.
Penjualan Langsung VS New Normal
Saran dari untuk Penjualan Langsung di masa new normal dari pihak Perdagangan Dalam Negeri:
- Memberi strategi khusus dengan memanfaatkan teknologi menyesuaikan kebutuhan saat ini
- Rajin melaporkan perkembangan penjualan langsung agar pemerintah bisa memberi kebijakan yang sesuai
- Menguatkan image produk, sistem, dan hal terkait lainnya agar pelanggan selalu mencari produknya
Dan, jika para anggota APLI ingin menginginkan kebijakan/regulasi baru menyesuaikan kondisi saat ini, bisa mengajukan ke APLI untuk didiskusikan ke pemerintah.
Pemerintah open akan perubahan situasi dan regulasi pun dinamis. Jadi selama didiskusikan baik-baik, kemungkinan larangan penjualan produk di marketplace bisa berubah.
Baca juga: MLM dan APLI Indonesia
Penghargaan untuk Pelaku Penjualan Langsung
Pihak APLI Indonesia juga mengadakan serangkaian acara pada akhir tahun untuk menyemarakan dan menggenjot semangat Pelaku Penjualan Langsung.
Ada APLI Talk Show selama 3 hari, seperti yang saya ikuti ini. APLI Expo yang memajang aneka produk Penjualan Langsung, seperti skincare, produk kesehatan, dan lainnya.
Serta, APLI Award sebagai acara puncak, yaitu kegiatan memberi penghargaan untuk top sell dan top income. Jadi nanti para anggota APLI diharapkan memberi rekomendasi nominasi.
Yap, kayaknya segitu dulu info kali ini, semoga bermanfaat. Tonton juga keseruan acara APLI Indonesia hari ke-3 di sini:
Salam,
Hani, yang semoga punya usaha sukses dunia akhirat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hehooo semuanya,
Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)