Kalau ngelihat anak zaman sekarang tuh agak gimana gitu. Semakin kompetitif. Dari kecil saja sudah ikut banyak kompetisi. Pas kuliah magang sana sini dan semakin berlomba-lomba dengan achievement lainnya.
Sebenernya saya suka sih lihatnya, dibanding melakukan hal tercela atau masa muda terbuang sia-sia, ya mending dipakai jorjoran buat berprestasi. Tapi sayangnya, makin ke sini, makin banyak juga yang kena mentalnya. Meskipun alhamdulillah semakin banyak yang sadar dengan mental health dan cara penangannya.
Melihat itu, kadang bikin saya kepikiran, gimana anak saya nanti. Mampu enggak ya anak saya menghadapi tantangan yang dinamis? Mental dan fisiknya bisa enggak ya bertahan?
Meskipun saya selalu optimis dengan masa depan, tapi tetap saja realitanya orang tua mesti mempersiapkan sedari dini anak yang memiliki jiwa dan kualitas pemenang. Supaya mampu beradaptasi dan berkompetisi di masa depan.
Bicara Gizi Danone
Alhamdulillahnya, tanggal 26 Oktober 2022 kemarin saya ikut webinar #BicaraGiziDanone yang diselenggarakan oleh @DanoneIndonesia serta @nutrisibangsa, dengan tema Optimalisasikan Perkembangan Kognitif Anak Dengan Daya Tahan Tubuh Yang Kuat Dan Stimulasi Yang Tepat. Acaranya dihadiri dan diisi oleh narasumber sebagai berikut:
- Bapak Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia.
- Ibu dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Alergi Imunologi.
- Ibu Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO dan Founder Personal Growth.
- Dr. dr. Ray Basrowi, MKK. , Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia.
Dari awal sampai akhir acara, semua infonya bermanfaat banget! Mulai dari bahasan pentingnya pemenuhan nutrisi anak, cara menjaga daya tahan tubuh anak, hingga memperkenalkan cara stimulasi anak dengan memperkenalkan 8 Winning Skills Interactive Assessment.
Penasaran? Yaudah yuk, mari kita bahas! :D
Apa itu Perkembangan Kognitif Anak?
Perkembangan kognitif pada anak adalah cara anak belajar mengumpulkan informasi, membayangkan, mengingat, mengatur informasi, berpikir, hingga memecahkan masalah. Dikutip dari Urban Child Institute, dengan kata lain kemampuan kognitif ini turut andil untuk membantu anak dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Sampai sini paham kan ya apa itu perkembangan kognitif pada anak? Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa mengoptimalkan perkembangan kognitif anak.
Baca juga: Nutrisi untuk anak
Peran Imun dan Nutrisi pada Perkembangan Otak
Saya pernah baca, anak yang berjiwa pemenang itu sudah dipersiapkan bahkan dari sebelum kehamilan. Bukan cuma oleh sang ibu, tapi bapaknya juga.
Lalu, apakah keturunan bisa mempengaruhi perkembangan kognitif anak? Bisa juga! Tapi tetap semangat dan mengoptimalkan yang bisa dioptimalkan.
Kalau dalam agama saya, mulai dari mempersiapkan kesehatan yang optimal, memberi makan dengan uang halal, hingga langkah-langkah saat making love-nya dll, semua ada doa dan ketentuannya gitu. Yang diharapkan anak jadi generasi unggulan.
Sedangkan dari materi dokter Molly, pada Masa Kehamilan tuh harus menjaga kebersihan, mengkonsumsi nutrisi lengkap dan seimbang, mencegah infeksi, menghindari stress, alkohol, dan asap rokok. Lalu untuk melahirkan, kalau bisa menggunakan metode per-vaginam. Bila tidak ada kontraindikasi medis.
Penelitian menunjukkan bahwa infeski maternal selama masa kehamilan dapat menyebabkan peningkatan risiko ASD (autism) pada anak. Prevalensi diare yang tinggi bisa berhubungan dengan perkembangan negatif kognitif anak. Dan, alergi pada bayi bisa berhubungan dengan perkembangan perilakunya.
Namun kalau sudah kelewat, gak apa, mari kita kejar di 1000 hari pertama kehidupan anak. Karena 1000 hari pertama kehidupan anak, baik itu apa yang dialami/dilakukan dan apa yang dimakan, bisa memberikan konsekuensi yang panjang terhadap kesehatan di masa depannya.
1000 hari pertama kehidupan, klaimnya bisa membentuk:
- pertumbuhan sel-sel otak
- perkembangan sel-sel imun
- hingga pertumbuhan berat dan tinggi badan
Untuk nutrisi, anak baru lahir hingga umur 2 tahun sangat disarankan mendapatkan ASI dan khusus 6 bulan pertama ASI eksklusif. Karena ASI mempunyai nutrisi lengkap, bisa meningkatkan perkembangan imun, proteksi pathogen, kolonisasi saluran cerna, dan mengurangi penyakit saluran cerna.
Nutrisi yang baik bisa meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem kekebalan, memperkuat imunitas, dan mendukung saluran pencernaan yang sehat untuk mendorong perkembangan kognitif anak. Bisa membantu imun semakin kuat. Karena imun tubuh yang kuat bisa jadi bekal utama yang diperlukan anak untuk punya kemampuan kognitif yang mumpuni.
Baca juga: Protein hewani bagus untuk anak
Stimulasi, Keterlibatan Orang Tua, Interaksi dengan Dunia Sekitar
Peran orang tua dan orang di sekitar anak tuh sama pentingnya untuk perkembangan kognitif anak. Makanya itu, pastikan orang tua menstimulasi anak dengan baik, punya hubungan serta interaksi yang baik, menjadi contoh yang baik dll. Dan, ini bisa diberikan dari sebelum anak lahir.
Biarkan anak berinteraksi dengan sekitar selama itu baik dan ajak anak untuk berkegiatan yang bermanfaat. Berikut contoh latihan perkembangan kognitif anak yang terlihat seperti bermain, tapi sebenarnya belajar, yaitu:
- Bermain puzzle
- Menyusun balok atau lego
- Stop and go
- Membaca cerita
- Anak diminta berbelanja
8 Aspek Winning Skills
Ada 8 Parameter Perkembangan Kognitif pada Anak yang saya dapat infonya dari materi Bu Psikolog Ratih Ibrahim, yaitu:
- Perhatian
Bisa mengarahkan perhatian terhadap hal tertentu dan menyelesaikan tugas yang diberikan.
- Fokus
Bisa fokus pada satu hal dan menyelesaikan kegiatan tanpa teralihkan.
- Daya ingat
Bisa mengingat informasi yang anak terima.
- Kemampuan berbahasa
Mampu mengekspresikan dan mengkomunikasikan secara lisan maupun tertulis.
- Psikomotor
Mampu bergerak dan mengontrol gerakan tubuhnya.
- Logika
Bisa mengikuti aturan, berpikir dan menilai dengan tepat serta masuk akal.
- Penalaran
Memahami argumen atau bukti untuk menilai dan memahami sesuatu.
- Membuat keputusan
Bisa memilih keputusan dari dua pilihan atau lebih atas kemampuan sendiri.
8 Winning Skills Interactive Assessment
Dari 8 Parameter Perkembangan Kognitif Anak inilah yang bisa jadi 8 Winning Skills anak. Biar anak juara 1 di berbagai hal.
Nah, kalau kalian atau sebagai orang tua mau tahu perkembangan kognitif anak, salah satunya bisa menggunakan 8 winning skills interactive assessment di http://mynutri.club/twl secara GRATIS!
Karena assessment ini dirancang untuk membantu orang tua memonitor perkembangan kognitif anak dan ada rekomendasi kegiatan untuk memberikan stimulus yang tepat bagi perkembangan kognitifnya.
Pertumbuhan mungkin bisa diamati dengan mudah, tetapi perkembangannya mungkin agak sulit dipantau. Oleh karena itu, butuh indikator kognitif yang digagas dan divalidasi oleh ahli.
Jadi, di assessment ini orang tua cukup jawab secara jujur gimana kira-kira kondisi anaknya. Mudah dipahami dan diakses kok. Kalian coba deh!
Btw, for more info kalian bisa nonton di video youtube di atas ya.
Tetap semangat, percaya diri, serta berusaha berkata dan berperilaku yang baik ya. Pokoknya usahain yang baik lah kituh. Bismillah bisa mengoptimalkan titipan Tuhan dengan baik. Aamiin.
Makasih sharingnya
BalasHapus