Mempererat Tali Silahturahmi Bareng Traveloka

Kalau menjelang akhir tahun, kalian punya rutinitas gak? Kalau aku, dulu sebelum pandemi, saat masih bekerja full time work from office dengan jam kerja yang office hour atau rutin dari jam setengah sembilan pagi hingga setengah lima sore, 5 hari dalam seminggu, salah satu rutinitasku saat menjelang akhir tahun itu biasanya nge-tag cuti pada hari kejepit di tahun berikutnya.

Jadi, misalnya kan sekarang Desember 2022, nah, aku akan buka kalender tahun depan untuk cek hari kejepit, lalu mengajukan cuti dari sekarang. Karena kalau tidak dipakai, jatah cutinya akan hangus.

Jadi lebih baik dimanfaatkan dengan baik hari-hari kejepit tersebut. Mayan bisa dipakai untuk liburan atau sekedar leyeh-leyeh di rumah. 😄

Apakah selalu di-approve? Tentu tidak. Tapi setidaknya masih banyak kemungkinan keterimanya. Apalagi biasanya aku tidak masalah jika momen lebaran, idul adha atau natal dan tahun baru mesti stand by kerjaan, asalkan aku belum ada janji dan bukan pas waktu sholatnya. Sssttt... kerja di momen lebaran adalah alibi yang cocok buat menghindari kumpul-kumpul dengan orang-orang julit. 😝

Ya, sebenarnya ini saling barter aja sih. Biar rekan-rekan kerjaku bisa mudik di hari raya. Karena biasanya memang aku jarang mudik di saat hari raya.

Terus, cuti hari kejepit itu biasanya aku udah janjian sama teman-teman untuk traveling. Teman-teman aku tag cuti di hari kejepit juga. Jadi memang dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Biar lebih terencana dan dapat promo. Hehe.

Oh iya, rata-rata teman traveling aku dulu beda kantor ya. Kalau sekantor sama-sama cuti di hari kejepit kan gak enak juga yekan. 😅 Nanti di tim jadi kurang SDM-nya.

Baca juga: Museum Pertanian Bogor

Liburan Paling Berkesan Bareng Keluarga

Kalau traveling bareng keluarga, jujurly jarang. Paling kita pergi bareng kalau emang ada perlu, bukan untuk jalan-jalan.

Tapi aku memahami kok alasannya, apalagi setelah bekerja. Karena memang tidak semudah itu untuk mempersiapkan traveling, mulai dari izin cuti sampai perintilannya.

Beberapa traveling keluarga yang aku ingat adalah saat mudik. Aku sekeluarga sekalian pergi jalan-jalan mengelilingi beberapa destinasi di Jogja menggunakan becak.

Lalu, momen traveling lainnya adalah saat mengunjungi tempat-tempat wisata di kota Surabaya ketika keluargaku datang ke Surabaya, sekalian menghadiri wisudaku. Atau, saat ke Planetarium dan ke Ragunan.

Foto kedua orang tuaku di Kebun Binatang Surabaya (KBS)

Banyak lagi sih momen traveling lainnya. Tapi yang berkesan sejauh ini adalah saat mengelilingi Surabaya. Karena saat itu aku turut andil dalam menentukan tempat-tempat yang akan dikunjungi serta rencana traveling tersebut.

Orang tuaku hanya duduk manis, sedangkan, tempat, waktu, kendaraan, dan perintilan lainnya, aku yang membantu menentukan layaknya tour guide yang memandu. Hihi. Mereka jadi ikutan liburan cara aku !

Alasan Mau Pergi ke Aceh

Nah makanya itu, saat orang tuaku cerita bahwa ada keponakan yang tinggal di Aceh akan menikah, aku jadi kepikiran untuk ikut sekalian traveling bareng orang tuaku. Mayan sekalian quality time bareng.

Ditambah lagi, acaranya di luar pulau Jawa dan kemungkinan tidak ada yang jemput orang tuaku dari bandara sampai rumah sodara. Padahal jaraknya masih jauh lagi. Kan agak bikin khawatir ya.

Meski, alhamdulillah orang tuaku suka jalan, tapi semenjak bertambahnya umur, kayak gak segitunya tega ngebiarin mereka jalan-jalan sendiri di tempat baru. Yang literally gak ada orang yang memandu atau bisa dipercayakan. Jadi, yaudah lah, yuk bisa yuk cus ke Aceh. 😆

Foto aku dan kedua orang tuaku saat liburan di Surabaya

Bisa dibilang, ini 3 alasan yang bikin aku tergugah pergi kali ini, selain menemani kondangan dan quality time bareng orang tua:

1. Belum pernah ke Aceh

Aku suka jalan-jalan, terlebih lagi saat kuliah. Tapi dari banyaknya pergi, belum pernah ke Aceh. Jadi, gak apalah kita lets go ketempat baru.

2. Sudah lama gak pernah jalan-jalan jauh

Kayaknya terakhir aku keluar kota yang jauhan selain jabodetabek tuh sebelum pandemi. Setelah itu, keluar rumah kalau ada perlu saja.

3. Bercerita tentang Wisata Aceh jadi ide bagus untuk konten

Kalau dari hasil searching-an, Aceh punya banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Budayanya juga unik.

Kayaknya seru buat didatengin, terus dibikin konten jalan-jalan deh di blog dan sosmed aku lainnya. Kali aja kan destinasi wisata ke Aceh bisa ramai layaknya ke Bali atau daerah lainnya.

Ikutin Suara Hati! Mari Traveling Cara Aku Bareng Keluarga!

Jadi, rencananya aku dan keluarga akan berangkat Kamis, tanggal 4 Mei 2023. Karena acara nikahannya dilaksanakan setelah Idul Fitri.

Kamis untuk perjalanan dan istirahat. Karena dari bandara masih beberapa ratus kilometer dan kurang lebih 3 jam lagi untuk mencapai rumah sodara aku tersebut.

Maklum pergi bareng orang tua. Jadi mesti diutamakan kenyaman mereka.

Lalu, jumát-nya untuk rewangan. Sabtunya acara. Minggu bantu-bantu lagi. Baru deh seninnya jalan-jalan sampai beberapa hari kemudian.

Ada beberapa tempat yang aku ingin datangi dan orang tua aku kemungkinan besar suka, seperti:

• Masjid Raya Baiturrahman
• Pantai Lampuuk
• Pulau Weh
• Air Panas Ie Suum
• Taman Putroe Phang

Yak, Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa gak ke situ, ke sono atau kemana lah gitu yang biasanya memang jadi tujuan wisata. Punten banget nih gengs, namanya juga kali ini pergi bareng keluarga, jadi menyesuaikan juga dengan orang tua, meski tetap traveling cara aku !

Baca juga: Pengalaman ke Belitung

Itinerary Traveling ke Aceh

Kurang lebih kayak gini rencana perjalanan dari rumah aku ke Aceh yang mungkin orang tua friendly. Tapi memang ada acara keluarganya dulu ya. Baru setelah beberapa hari, baru deh jalan-jalan.

Hari ke-1 (Kamis, 4 Mei 2023)

08.00 AM Berangkat ke Stasiun Batu Ceper buat naik kereta bandara.

09.00 AM Naik kereta bandara.

09.15 AM Sampai bandara, check in dan tunggu di gate. Sengaja nunggu beberapa jam sebelumnya, biar orang tua gak khawatir. Apalagi harga satu tiketnya, seharga hp cuy. 😆

11.55 AM Cus berangkat deh ke Aceh.

14.40 PM Alhamdulillah sampai Aceh. Rental mobil buat ke rumah sodara.

18.00 PM Sampai rumah sodara, istirahat dan quality time bareng sodara.

Hari ke-2 hingga hari ke-4 (Jumát, 5 Mei 2023 sampai dengan Minggu, 7 Mei 2023)

Acara keluarga

Hari ke-5 (Senin, 8 Mei 2023)

08.00 AM Pamitan dari rumah sodara, otw ke Masjid Raya Baiturrahman buat sholat dzuhur di sana, cari penginapan, makan siang, keliling sekitar situ.

12.00 PM Sampai Masjid Raya Baiturrahman. Sekalian ke Taman Putroe Phang.

15.30 PM Otw ke Pantai Lampuuk.

16.00 PM Sampai Pantai Lampuuk. Menikmati pantai, surfing, makan seafood.

19.30 PM Otw hotel buat istirahat.

Hari ke-6 (Selasa, 9 Mei 2023)

08.00 AM Otw ke Pulau Weh.

10.00 AM Sampai Pulau Weh, ke Tugu Nol Kilometer yang berada di titik terluar Pulau Weh, makan siang, dan ke tempat wisata sekitar.

16.00 PM Otw balik ke hotel.

18.00 PM Makan, lalu santai di hotel.

Hari ke-7 (Rabu, 10 Mei 2023)

06.00 AM Ke Air Panas Ie Suum. Karena orang tua, termasuk aku, suka mandi langsung dari pemandian air hangat.

08.00 AM Relaksasi di Air Panas le Suum.

10.00 AM Otw ke bandara dan nunggu. Haha. Sengaja nunggu dari beberapa jam sebelumnya, buat jaga-jaga. Termasuk biar aman dari rariweuh disuruh buru-buru sama ortu.😄

18.00 PM Sampai di bandara Soekarno Hatta, naik kereta bandara ke Stasiun Batu Ceper, sampai deh ke rumah.

Gitu kurang lebih!

Baca juga: Cerita ke Bromo di Jawa Timur

Liburan Cara Aku: Pilih yang Nyaman dan Bebas Ribet

Sebenarnya, bukan hanya karena ini traveling bareng ortu, tapi aku pun suka dengan fasilitas yang nyaman. Biar gak rempong dan semua ada.

Makanya, aku pakai Traveloka Life, Your Way untuk membantu aku mencari akomodasi selama traveling cara aku. Mulai dari tiket pesawat, tiket kereta, rental mobil, hotel, dan lainnya, semua di Traveloka App bisa!

Ditambah lagi, Traveloka bisa GRATIS reschedule! Jadinya ngerasa lebih aman. Karena coba bayangin aja tiket 2jutaan untuk satu orang kalau kenapa-kenapa. Huhu. Belum sesultan itu akutu.

Berikut ini kurang lebih rincian biaya kalau aku sekeluarga traveling ke Aceh bareng Traveloka App:

Tiket pesawat untuk 3 orang pulang pergi: Rp 17.128.800

Berangkat: Rp 8.682.600

Pulang: Rp 8.446.200

Aku pilih yang gratis reschedule dan maskapainya Garuda. Biar minim drama dan kalau ada rencana dadakan bisa reschedule.

Sewa mobil untuk 4 hari: Rp 450.000 x 4 : Rp 1.800.000

Satu hari untuk menjemput dari bandara ke rumah sodara, 3 harinya untuk jalan-jalan.

Hotel untuk 3 hari, 2 kamar: Rp 328.500 x 2 x (3 hari) : Rp 1.971.000

1 kamar untuk ortu dan satunya lagi untuk aku. Dan, aku pilih yang Extra Fleksibel dan dapat sarapan gratis. Biar bisa bayar saat check ini, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan serta gak rempong nyari sarapan sebelum beraktifitas. Karena aku tipe yang mesti makan pagi.

Tiket kereta bandara pulang pergi x 3 orang : Rp 35.000 x 2 x (3 orang) : Rp 210.000

Uang pegangan untuk parkir, makan-makan, masuk ke tempat wisata, saat di rumah sodara, dana tak terduga : Rp 5.000.000

Alhamdulillah-nya tempat wisatanya banyak yang gratis. Kalaupun bayar, tidak terlalu mahal. Paling yang agak mayan buat kapal di Pulau Weh dan sekali surfing aku sendiri. Kalo orang tua aku kayaknya gak bakal mau deh ikutan surfing. 😄

Total dana yang mesti dipersiapkan untuk traveling cara aku di Aceh selama seminggu bersama orang tua aku adalah Rp 26.109.800.

Btw, seriusan agak syok dengan harganya yang berasa buat umroh, tapi gak segitunya kaget. Hmmm... padahal destinasinya masih dalam negeri, loh! Kayaknya pemerintah mesti mengkaji lagi nih. Biar makin banyak orang mau liburan dalam negeri.

Tapi yaudahlah gak apa-apa, toh gak sering-sering juga. Selama orang tua masih ada, maksimalkan bareng dan berikan fasilitas terbaik.

Kali aja, dengan mempererat silahturahmi dengan orang tua dan sodara bisa bikin makin banyak rezeki. Lagian, kita gak pernah tahu umur. Jadi maksimalkan yang terbaik mumpung aku dan orang tua masih hidup. Insyaallah dimampukan.

Eniwei, aku pakai Traveloka App karena sudah terpercaya, satu aplikasi bisa untuk memenuhi kurang lebih keseluruhan rencana liburan cara aku. Mulai dari beli tiket pesawat, rental mobil, pesan hotel dll.

Terus, banyak fitur menarik seperti gratis reschedule. Untuk orang yang mager ribet, ini poin plus banget dan merasa aman nan nyaman!

Duh, gak sabar deh bisa traveling cara aku bareng Traveloka, sekalian mempererat tali silahturahmi antara aku dengan orang tua dan juga sodara. Bismillah dimudahkan dan dimampukan rencana baik ini untuk terwujud!

Yuk ah, rencanakan liburan di Traveloka ala kalian sendiri! #LifeYourWay gengs! Ikutin suara hati jalani hidup dengan caramu tanpa terlalu peduli opini orang lain.