Perusaahan Inklusif dan Komunitas Bantu OYPMK dan Disabilitas Tetap Bisa Berkarir

Saya pernah lihat konten orang ke kafe, tapi pegawai cafenya tuh disabilitas. Terus, baru-baru ini saya nonton atau lihat cuplikan drama yang ceritanya salah satu pemerannya adalah pegawai yang disabilitas.

Menurut saya, itu bagus loh kontennya. Kali aja kan banyak perusahaan yang terinspirasi. Biar semua punya kesempatan bekerja yang sama. Karena apalah keterbatasan, baik umur, fisik atau apalah itu, kalau bisa tetap maksimal hasil kerjanya. 

Dan, dari situ saya jadi kepikiran, kira-kira sudah banyak belum ya perusahaan yang welcome sama teman-teman disabilitas dan OYPMK di dunia nyata? Saya pengen kepo lebih dalam dong. 😄

Kan kali aja saya bisa jadi petinggi perusahaan atau jadi juragan/bos yang punya usaha laris manis, lebih dari tujuh turunan aman nyaman sentosa minim drama, terus bisa merekrut banyak pegawai, termasuk teman-teman disabilitas dan OYPMK. Hehe. Aamiin-in dong gengs!

Alhamdulillahnya, saya nonton Talkshow Ruang Publik - Praktik Baik Ketenagakerjaan Inklusif: Mengantar Mimpi OYPMK dan Disabilitas di youtube Berita KBR. Dengan narasumber:

• Antony Ginting - Recruitment and Selection Manager HO Alfamart
• Abdul Mujib - Ketua Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon 
• Rizal Wijaya - Host KBR

Baca juga: OYPMK saat bencana

Alfamart Bantu Wujudkan OYPMK dan Disabilitas Bisa Dapat Kerja

Tahukah kalian, bahwa ada Undang-Undang No 8 Tahun 2016, yang bisa menjadi dasar bahwa Negara menjamin para penyandang disabilitas memiliki hak asasi manusia yang sama sebagai Warga Negara Indonesia, termasuk dalam karir? Jadinya, penyandang disabilitas dan OYPMK bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Alfamart adalah salah satu contoh perusaahan yang sudah inklusif. Karena pegawainya ada yang disabilitas sejak tahun 2016, dimana saat itu pemerintah mengeluarkan Undang-Undang bahwa di setiap perusahaan minimal ada 1% pegawai disabilitas. Jadinya, dari 150 ribu pegawai, Alfamart berusaha 1500 pegawainya adalah disabilitas.

Tentu ini jadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, Alfamart pun merefleksikan diri, dengan meninjau visi misi serta value perusahaan.

Dan ternyata, perusahaan Alfamart itu sudah bisa banget inklusi. Karena visinya saja, Alfamart menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas.

Baca juga: Platform cari kerja

Kualifikasi, Proses Seleksi, dan Persiapan untuk Bekerja di Alfamart

Menjawab pertanyaan dari penonton di kolom komentar, Alfamart menjelaskan bahwa dalam penerapan seleksi, saat ini memang Alfamart belum melibatkan psikolog, tapi lebih melibatkan yayasan atau sekolah, seperti SLB yang ekspert di bidang disabilitas. Selain itu, bekerjasama dengan UNJ, Alfamart juga mempersiapkan kurikulum, modul pelatihan, serta metode seleksi untuk teman-teman disabilitas atau OYPMK.

Alfamart memang membuka lebar kesempatan untuk berkolaborasi supaya terus berprogres. Cus buat kalian yang punya konsentrasi terkait disabilitas serta OYPMK, dan pengen kolaborasi, gercep weh!  Hehe.

 

Terus, untuk kualifikasi posisi pekerjaan ditentukan sesuai dengan lokasi kerjanya. Karena Alfamart punya 3 lokasi kerja, yaitu office, store, dan satu lagi maaf belum nangkep dari penjelasannya dimana.

Dibutuhkan minimal 2 skill berikut ini jika ingin bekerja di Alfamart:

• Mobilitas mandiri. Karena ada sekitar 17 ribu store dengan beda lokasi dan cakupan yang luas tersebar di banyak wilayah.
• Soft skill berkomunikasi yang baik. Untuk tuna rungu maupun tuna wicara, tetap bisa kok, asal bisa bahasa isyarat dan baca bibir dengan baik.

Kalaupun ada kendala, Alfamart ada learning center untuk pegawainya belajar dan beradaptasi dengan pekerjaannya. Karena memang dalam proses rekrutmen, tahapan tes dan training-nya tidak dibedakan.

Calon pegawai Alfamart, baik disabilitas, OYPMK atau yang normal sekalipun bakal mengikuti tahapan tes, mulai dari penyerahan berkas, tes tulis, wawancara, dll. Bedanya di metodenya. Karena teman-teman disabilitas serta OYPMK memperbolehkan menggunakan alat bantu.

Sedikit tips dari FKDC yang sekiranya membantu para disabilitas dan OYPMK untuk memasuki dunia kerja:

• Rawat diri dengan bersih, apalagi yang ada luka. Sehingga mengurangi perusahaan khawatir akan stigma dan menambah kepercayaan dari perusahaan.
• Menerima diri dengan baik, tahu ciri-cirinya, mengakui, dan menerima kekurangan menjadi identitas serta mempublikasikan ke lingkungan sekitar. Supaya  ada interaksi dengan masyarakat, mereka jadi bisa lebih kenal sehingga lebih nyaman dan teman-teman disabilitas serta OYPMK lebih dipahami.
• Persiapan mental untuk bertemu lingkungan baru terlebih kemungkinan besar ketemu deadline. Jadi mesti disiplin waktu.

Baca juga: Stigma kusta

FKDC (Forum Komunitas Difabel Cirebon)

Forum komunitas yang berdiri bulan April tahun 2007 ini adalah sebuah perkumpulan atau wadah para difabel untuk saling berpartisipasi menunjukan kemampuan dan keterampilan. Selain itu, jadi sumber informasi kegiatan dan interaksi. Sehingga bisa saling memotivasi, meningkatkan kualitas diri atau membantu permasalahan yang sedang dihadapi.

Dengan visi misi, menciptakan lingkungan yang non diskriminasi, terpenuhinya akses dan hak-hak untuk disabilitas serta OYPMK. Agar terciptanya kesetaraan dan kemandirian.

Untuk aksi nyata atau praktik baiknya sendiri, tentu saja diantaranya, FKDC men-support teman-teman disabilitas dan OYPMK meningkatkan percaya diri dengan konseling. Lalu, mengadakan penyuluhan ke masyarakat tentang hak-hak serta cara pandang ke mereka.

FKDC juga sudah mendorong teman-teman disabilitas serta OYPMK mempunyai karir di perusahaan dan berikut beberapa hasilnya:

• Sudah ada 21 teman disabilitas bekerja di Alfamart.
• 2 OYPM sudah menjadi PNS. 1 jadi guru SMK dan satunya lagi jadi guru SLB.
• 2 teman disabilitas bekerja di perusahaan Semen Tiga Roda.

Praktik baik lainnya FKDC selain mem-posting konten yutup, bulan kemarin FKDC jadi narasumber saat membahas uud ketenagarkerjaan isu disabilitas. Keren ya!

Ya, kurang lebih segitu dulu bahasan saya kali ini, semoga bermanfaat dan menambah info buat kalian yang baca, lalu mempraktikan deh di perusahaannya masing-masing. 😄