Halaman

Sabtu, 27 Juli 2024

Menjelajahi Dunia Blog: Jenis Tulisan untuk Pemula

Menulis blog bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, baik untuk berbagi pengetahuan, membangun komunitas, ataupun mengembangkan diri.

Tapi, di awal perjalanan, Anda mungkin bertanya-tanya: "Jenis tulisan apa yang cocok untuk saya?". 

Jangan khawatir, saya di sini untuk membantu! 

Berikut Beberapa Jenis Tulisan Yang Bisa Anda Coba Sebagai Pemula:


1. Berbagi Pengalaman Pribadi:

Siapa bilang blog harus selalu serius? Anda bisa memulai dengan menceritakan pengalaman pribadi Anda. Ceritakan tentang hobi, perjalanan, atau momen berkesan dalam hidup Anda. Tulisan yang otentik dan relatable ini bisa menarik pembaca dan membangun koneksi dengan mereka.

2. Panduan dan Tutorial:

Punya keahlian di bidang tertentu? Bagikan pengetahuan Anda dengan menulis panduan atau tutorial. Jelaskan langkah-langkahnya dengan jelas dan mudah dipahami, serta tambahkan gambar atau video untuk mempercantik konten Anda.

3. Ulasan Produk atau Layanan:

Pernahkah Anda mencoba produk atau layanan baru yang menarik? Berikan ulasan Anda secara objektif dan informatif. Jelaskan kelebihan dan kekurangannya, serta bandingkan dengan produk atau layanan lain yang serupa.

4. Daftar dan Rangkuman:

Ingin membantu pembaca menemukan informasi dengan cepat? Buatlah daftar atau rangkuman topik yang menarik. Misalnya, daftar 10 film romantis terbaik sepanjang masa, atau rangkuman materi pelajaran biologi untuk ujian.

5. Cerita Fiksi:

Bagi Anda yang gemar menulis cerita, blog bisa menjadi wadah untuk menuangkan kreativitas Anda. Tulislah cerpen, puisi, atau novel bersambung, dan biarkan imajinasi Anda membawa pembaca ke dunia yang berbeda.

Menjadi blogger pemula memang membutuhkan usaha dan dedikasi. Namun, dengan kesabaran dan ketekunan, Anda bisa membangun blog yang sukses dan bermanfaat bagi banyak orang. 

Istilah Penting di Dunia Blog: Copywriting vs Content Writing untuk Pemula


Di dunia blog yang penuh warna, dua istilah penting sering muncul: copywriting dan content writing. Bagi pemula, memahami perbedaan formula keduanya bisa membingungkan. Tapi jangan khawatir, saya di sini untuk menjelaskannya bagaimana formula copywriting dan content writing!

1. Copywriting:

Formula copywriting adalah kerangka kerja atau struktur yang digunakan untuk menulis teks persuasif, seperti iklan, email marketing, atau halaman penjualan. Ini membantu memastikan bahwa pesan Anda disampaikan dengan efektif dan mendorong tindakan yang diinginkan dari pembaca.

Beberapa formula copywriting yang populer:


Formula Dasar

    • Attention: Tarik perhatian pembaca dengan judul atau kalimat pembuka yang menarik.
    • Interest: Bangkitkan minat pembaca dengan memberikan informasi yang relevan dan bermanfaat.
    • Desire: Ciptakan keinginan untuk memiliki produk atau layanan dengan menonjolkan manfaatnya.
    • Action: Dorong pembaca untuk mengambil tindakan, seperti membeli, berlangganan, atau menghubungi.

  • ACCES: Awareness, Comprehension, Conviction, Evaluation, Satisfaction

    • Awareness: Buat pembaca sadar akan masalah atau kebutuhan mereka.
    • Comprehension: Jelaskan solusi yang ditawarkan oleh produk atau layanan Anda.
    • Conviction: Yakinkan pembaca bahwa solusi Anda adalah yang terbaik.
    • Evaluation: Bantu pembaca membandingkan solusi Anda dengan alternatif.
    • Satisfaction: Jamin kepuasan pelanggan dengan garansi atau jaminan.

Formula Lainnya

  • AIDCA: Attention, Interest, Desire, Conviction, Action (ekspansi dari AIDA)
  • PAS: Problem, Agitate, Solve (fokus pada masalah dan solusi)
  • FAB: Features, Advantages, Benefits (menekankan manfaat produk)

Ingat: Formula copywriting hanyalah titik awal. Kreativitas dan pemahaman mendalam tentang produk atau layanan Anda tetap menjadi kunci sukses dalam copywriting.

Penjelasan tambahan untuk menulis Copywriting:


  • Fokus: Menjual dan Membujuk

Copywriting bertujuan untuk mendorong tindakan dari pembaca, seperti membeli produk, mendaftar newsletter, atau mengunjungi website.

  • Ciri-ciri:

    • Singkat dan padat: Menekankan poin-poin penting dengan kalimat yang ringkas dan menarik.
    • Menggunakan bahasa yang persuasif: Memicu emosi dan keinginan pembaca untuk bertindak.
    • Sering menggunakan CTA (Call to Action): Memberikan instruksi yang jelas kepada pembaca tentang apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

Contoh Copywriting:


  • Judul blog yang menarik perhatian: "Rahasia Mendapatkan Kulit Glowing dalam 7 Hari"
  • Deskripsi produk yang memikat: "Sepatu ini bukan hanya alas kaki, tapi juga pernyataan gaya."
  • Tombol "Beli Sekarang" yang mencolok: Mendorong pembaca untuk segera melakukan pembelian.

2. Formula Content Writing:


Berbeda dengan copywriting yang fokus pada persuasi dan tindakan segera, content writing lebih berorientasi pada pemberian nilai, informasi, dan keterlibatan audiens. Meskipun tidak ada formula baku, ada struktur umum yang dapat memandu proses pembuatan konten Anda.

Struktur Content Writing yang Umum

1. Piramida Terbalik:

  • Struktur ini sering digunakan dalam artikel berita.
  • Informasi terpenting disajikan di awal, diikuti dengan detail pendukung.
  • Berguna untuk menyampaikan poin-poin penting dengan cepat.

2. Jam Pasir:

  • Dimulai dengan gambaran umum yang luas tentang topik.
  • Mempersempit ke detail dan contoh spesifik.
  • Melebar kembali untuk meringkas poin-poin penting.
  • Efektif untuk topik kompleks yang membutuhkan penjelasan mendalam.

3. Masalah-Solusi-Manfaat:

  • Mengidentifikasi masalah atau kebutuhan.
  • Menyajikan solusi untuk masalah tersebut.
  • Menyoroti manfaat solusinya.
  • Ideal untuk konten informatif dan persuasif.

4. Struktur Cerita:

  • Menggunakan elemen storytelling untuk menarik pembaca.
  • Mencakup karakter, plot, dan awal, tengah, dan akhir yang jelas.
  • Membangun koneksi emosional dengan audiens.

Penjelasan tambahan untuk menulis Content writing 


Fokus: Menginformasikan, Mendidik, dan Menghibur. Content writing bertujuan untuk memberikan nilai bagi pembaca dengan menghadirkan informasi yang bermanfaat, menarik, dan relevan.

  • Ciri-ciri:
    • Lebih panjang dan informatif: Menjabarkan topik secara menyeluruh dan mendalam.
    • Gaya bahasa yang beragam: Dapat formal, informal, humoris, atau inspiratif, tergantung pada topik dan target pembaca.
    • Menawarkan berbagai format: Artikel blog, panduan, ulasan, cerita, dan lain sebagainya.


Contoh Content Writing:

  • Artikel blog edukatif: "Panduan Lengkap Memasak Nasi Goreng"
  • Ulasan gadget yang informatif: "Review Smartphone Terbaru: Kelebihan dan Kekurangannya"
  • Cerita inspiratif: "Kisah Sukses Seorang Pengusaha Muda"

Kesimpulan:


Baik copywriting maupun content writing sama-sama penting untuk blog yang sukses. Copywriting membantu Anda menarik perhatian pembaca dan mendorong mereka untuk bertindak, sedangkan content writing membantu Anda membangun hubungan dengan pembaca dan memberikan nilai bagi mereka. 

Sebagai pemula:

  • Cobalah keduanya! Eksperimenlah dengan berbagai jenis tulisan untuk menemukan gaya dan niche yang Anda sukai.
  • Pelajari teknik-teknik copywriting dan content writing untuk meningkatkan kemampuan Anda.
  • Fokuslah pada memberikan nilai kepada pembaca. Konten yang berkualitas tinggi akan menarik pembaca dan membuat mereka kembali lagi.

Perjalanan menjadi blogger yang sukses membutuhkan waktu dan dedikasi. Teruslah belajar, berlatih, dan berkarya, dan Anda akan mencapai tujuan Anda. Selamat ngeblog!


1 komentar:

  1. blog buat aku juga sebagai wadah untuk mengembangkan hobiku di dunia tulis menulis
    copywriting aku pelajari setelah cukup lama ngeblog, bersyukur bisa ketemu dengan temen-temen blogger semua, jadi ada ilmu yang bisa aku pelajari

    BalasHapus

Hehooo semuanya,

Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)