nisaahani: blogger yang suka sharing review: Tenang untuk Menang: Perempuan Indonesia Merdeka dari Kanker Leher Rahim!

Jumat, 16 Agustus 2024

Tenang untuk Menang: Perempuan Indonesia Merdeka dari Kanker Leher Rahim!


Faktanya, setiap jam 2 perempuan meninggal karena kanker serviks di Indonesia. Tapi, apa hanya perempuan saja yang berpotensi terkena kanker leher rahim atau kanker serviks?

Ternyata, pria juga memiliki risiko terinfeksi HPV loh. Berikut ini faktor risiko infeksi HPV pada laki-laki:
  • Memiliki partner sex
  • Tidak sunat
  • Riwayat merokok
  • Memiliki hubungan seks anal dengan laki-laki
  • dll



Kanker Leher Rahim


Lalu, apa itu kanker leher rahim atau kanker serviks serta apa hubungannya dengan HPV? HPV (Human Papilloma Virus) adalah virus yang menyebabkan berbagai kanker dan penyakit terkait HPV lainnya.

Infeksi HPV juga penyebab utama kanker serviks, yaitu kanker yang terjadi pada leher rahim bagian bawah yang menghubungkan rahim dan vagina. Biasanya tidak terjadi tiba-tiba, tapi membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Penularan infeksi HPV bisa dari ibu ke bayinya dan melalui kontak kulit ke kulit, terutama melalui rute seksual. Yang terkena pun rentang usianya beragam.





Pada sesi diskusi edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang”, disebutkan juga bahwa kanker leher rahim atau kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan di seluruh dunia, termasuk perempuan di Indonesia. Bahkan menurut data, ada 36.964 kasus baru pada tahun 2022.


Kampanye Edukasi “Tenang untuk Menang"



Oleh sebab itu, sebagai wujud nyata dukungan terhadap Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim di Indonesia (tahun 2023-2030) serta dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, MSD Indonesia (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., USA) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Bio Farma menggagas kampanye edukasi kesehatan bertajuk “Tenang untuk Menang”. Dengan tema “Perempuan Indonesia Merdeka dari Bahaya Kanker Leher Rahim”.

Peluncuran kampanye ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari berbagai sektor, mulai dari pemerintah hingga perwakilan komunitas. Supaya lebih tersebar lagi info untuk menanggulangi penyebaran penyakit berbahaya ini dan meyakinkan bahwa masyarakat Indonesia bisa menang dari kanker leher rahim!

Perempuan Indonesia Merdeka dari Kanker Leher Rahim!






Penyebaran HPV bisa dicegah dengan pemeriksaan rutin atau skrining dan imunisasi HPV. Pemberian imunisasi HPV idealnya dilakukan sebelum aktif melakukan hubungan seksual. Tapi yang sudah aktif secara seksual klaimnya juga bisa menerima manfaat dari vaksinasi HPV.

Untuk perempuan, vaksinasi HPV bisa diberikan hingga umur 55 tahun, sedangkan pada laki-laki bisa hingga umur 26 tahun. Vaksin HPV bisa diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya (disarankan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter).

Kemenkes menargetkan 90% anak perempuan usia 11 dan 12 tahun, kelas 5 dan 6 atau setara, termasuk yang tidak bersekolah, menerima vaksin HPV lengkap secara gratis melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Oleh karena itu, sebagai komitmen bersama melawan penyebaran kanker leher rahim, yuk berpartisipasi di Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2024 dan imunisasi HPV! 

For more info silahkan hubungi dokter atau profesional kesehatan ya.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hehooo semuanya,

Terima kasih telah mampir di blog www.nisaahani.com. Semoga bermanfaat ya tulisannya. Di tunggu komentarnya. Dan sangat terima kasih kembali jika tidak meninggalkan link atau mengopi tulisan di blog ini tanpa izin. :)