Seventeen Right Here Jakarta telah usai. Tapi dari konser kemarin, sepertinya sebong (nama panggilan untuk idol kpop Seventeen) kode-kode bakal balik lagi ke Indonesia dalam waktu dekat. Kalian ngerasa gitu juga gak?
www.nisaahani.com adalah blog milik Hani atau nisaahani yang menulis review dan sharing tentang banyak hal, seperti beauty, lifestyle, dll.
Tampilkan postingan dengan label Traveling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Traveling. Tampilkan semua postingan
Senin, 10 Februari 2025
Ritual Traveling Ke Jepang Edisi Nonton Konser dan Napak Tilas Seventeen

Senin, 12 Desember 2022
Mempererat Tali Silahturahmi Bareng Traveloka
Kalau menjelang akhir tahun, kalian punya rutinitas gak? Kalau aku, dulu sebelum pandemi, saat masih bekerja full time work from office dengan jam kerja yang office hour atau rutin dari jam setengah sembilan pagi hingga setengah lima sore, 5 hari dalam seminggu, salah satu rutinitasku saat menjelang akhir tahun itu biasanya nge-tag cuti pada hari kejepit di tahun berikutnya.
Jadi, misalnya kan sekarang Desember 2022, nah, aku akan buka kalender tahun depan untuk cek hari kejepit, lalu mengajukan cuti dari sekarang. Karena kalau tidak dipakai, jatah cutinya akan hangus.

Rabu, 15 Desember 2021
Bestie, Terima Kasih Sudah Menggunakan Traveloka Paylater!
Entah sudah berapa kali lihat video tiktok dengan sound "Tunjukan video dimana kamu hancur banget, tapi dunia tetap berjalan".
Saya jadi inget beberapa waktu lalu, apalah itu istilahnya sekarang, tapi saat itu saya bener-bener butuh bantuan, didengerin, didukung, dan kalau bisa ganti suasana baru.
Sayangnya kehidupan masih terus berjalan dan orang yang melihat dari luarnya saja terasa gak mau mengerti dan malah cenderung menyalahkan.
Mungkin, karena yang nampak dari luar itu sekilas sudah sempurna dan ada semua yang dibutuhin. Alhamdulillah sih. Tapi... duh, ingetnya jadi mau nangis. Hiks.
Makanya saya lebih suka bahas yang bikin happy kiyowok aja, biar saya gak inget. Di tulisan kali ini pun saya belum ada keinginan share apa permasalahannya.
Namun seperti kalimat yang saya pernah dengar, biasanya selain kesulitan, ada kemudahan. Dan benar saja, saat itu saya alhamdulillah punya teman-teman yang baik banget.
Meski sudah tidak ketemu sesering dahulu, alhamdulillah mereka masih mau denger curhatan dan nyemangatin. Bahkan, mau liburan bareng.

Sabtu, 21 Desember 2019
5 Destinasi Wisata Romantis di Manado dengan Pemandangan Keren
Keindahan dunia bawah laut Manado sudah tersohor sampai ke mancanegara. Namun, bukan wisata baharinya saja yang menarik, pesona alam ibu kota dari Sulawesi Utara ini juga sayang untuk dilewatkan. Nah, berikut adalah rekomendasi tempat wisata di Manado yang cocok untuk momen romantis berdua.
1. Pulau Siladen
![]() |
Pulau Siladen (sumber:google.com/maps) |
Berada tak jauh dari pusat Kota Manado, pulau ini bisa dicapai dengan perahu motor selama sekitar 45 menit. Sesampainya di
Pulau Siladen, kita bakal disambut hamparan pasir putih yang cantik
dan pepohonan yang berjajar rapi di sepanjang bibir pantai.
Pulau kecil ini juga dikenal dengan taman lautnya
yang menakjubkan. Cocok untuk yang suka menyelam dan memiliki hobi
fotografi bawah laut.
Namun, jika kamu sedang tidak tertarik untuk menyelam,
sekadar duduk atau berjalan santai di pinggir pantai juga bisa menjadi
alternatif kegiatan yang romantis, lho.
2. Arung Jeram Sungai Sawangan
Romantis tidak melulu tentang suasana yang tenang atau melow, mencoba aktivitas yang menantang juga seru, lho. Oleh karena itu, yuk mencoba arung jeram di Sungai Sawangan! Arus di sungai ini cukup menantang dan pastinya bakal membuat adrenalin semakin terpacu.
Panjang lintasan yang bakal dilalui adalah 9 km.
Wow, menantang ya? Bukan cuma itu. Ketika mengarungi sungai, kamu juga akan
dimanjakan dengan pemandangan sekitar yang hijau dan asri.
Bahkan, jika
beruntung, kamu bakal berjumpa dengan kawanan monyet yang bergelantungan di
atas pohon. Tertarik? Untuk menikmati layanan arung jeram ini, kamu perlu
merogoh kocek sekitar Rp180.000 per orang.
------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
----------------------------------------------------------------------------
3. Taman Bunga Tomohon
Hanya 22 km dari Manado, Kota Tomohon bakal memanjakanmu dengan taman bunganya yang luar biasa cantik.
Jadi, tidak perlu
jauh-jauh ke Belanda, apabila kamu ingin menikmati taman bunga yang instagrammable. Di Kota Tomohon,
beraneka jenis bunga tumbuh subur dan dirawat dengan baik oleh warga setempat
sebagai salah satu atraksi wisata di daerah tersebut.
Jika kamu berencana untuk mengunjungi taman bunga
ini, sebaiknya datang antara bulan Juni sampai Agustus. Pada periode itu, warga
setempat akan mengadakan sebuah festival bunga hias.
Dalam acara tersebut,
wisatawan bakal disuguhi beragam pertunjukan seni dan parade bunga yang diarak
ke sekeliling kota.
4. Bukit Kasih
![]() |
Tugu di Bukit Kasih (sumber:google.com/maps) |
Tempat wisata ini juga tidak kalah romantis, dan cocok untuk yang ingin benar-benar menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan.
Di puncak kita bisa menikmati pemandangan bukit
yang hijau. Kemegahan Gunung Soputan juga bakal membuat terkagum-kagum dengan
keindahannya.
Tak hanya itu. Di sisi tebing, terlihat
karya seni raksasa berupa pahatan wajah Toar dan Lumimu’ut yang disebut sebagai
nenek moyang suku Minahasa.
Ada pula sumber air panas alami di dekat bukit,
yang menjadi favorit wisatawan untuk merendam kaki setelah pegal naik-turun
tangga. Seru, bukan?
Namun ingat, sebaiknya pastikan bahwa kondisi sedang prima ketika mengunjungi Bukit Kasih. Hal
ini karena trek yang bakal dilewati terbilang cukup melelahkan.
5. Modoinding
Modoinding adalah sebuah daerah penghasil utama sayuran. Lebih dari 70% kebutuhan sayur didatangkan dari sini.
Daerah yang terletak 1.000 m di atas permukaan laut ini memiliki banyak keunikan dari masing-masing Desa. Seperti, Desa Mokabang yang memiliki rumah panggung, Desa Makaaruyen yang terkenal dengan pemandian air panasnya dan desa-desa lainnya. Di sini bisa juga menikmati indahnya Danau Moat.
***
Demikian rekomendasi tempat wisata
romantis di Manado. Yuk, buruan pesan
tiket pesawat ke Manado, agar perjalanan terasa lebih nyaman.
Soal harga
tidak perlu pusing sebab Airy selalu siap untuk memberimu update terkini tentang tiket promo ke Manado. Jadi, tunggu
apalagi? Buka situs resmi Airy atau unduh aplikasinya di gawaimu.
Dan untuk urusan
hotel, tidak perlu khawatir, Airy juga menyediakan berbagai hotel di Manado (https://www.airyrooms.com/booking-hotel-di-manado) dengan
kualitas terbaik dan harga yang kompetitif.
Terus nih ya, di Airy juga bisa menikmati layanan refund dan
reschedule, lho. Jadi, jika menjumpai sejumlah kendala
terkait perjalanan, tak perlu cemas.
Selain
itu, segala transaksi di Airy (https://www.airyrooms.com/hotel) dijamin bebas penipuan dan tidak bakal mengecewakan.
Salam,
Hani, yang semoga bisa keliling dunia. Aamiin.

Senin, 29 April 2019
Main ke Museum Pertanian Bogor yang Baru Buka, Bikin Pengen Jadi Petani Cantik. Haha.
Hai, senin yang lalu (22 April 2019), saya mendatangi Museum yang baru di resmikan. Berlokasi di Bogor, Museum yang baru buka ini di namakan Museum Pertanian. Pas banget sama Kota Hujan ini, yang menurut saya identik banget sama pertaniannya. Entah kenapa, saya tiap denger Bogor ya yang keingetan sama Kampus Pertaniannya. Hehe.
Acara pembukaan dan peresmian Museum Pertanian yang berlangsung dari pagi sampai dengan siang hari ini, dihadiri banyak instansi terkait beserta para undangan VIP. Ada dari Kedubes Belanda, mantan menteri, dan orang penting lainnya, termasuk saya. Haha. Aamiin-in dong, gengs, biar bisa segera jadi pejabat atau orang penting gitu. Minimal penting di hatimu lah. Hahaha. Jayus.
Oke next...
Isi Museum Pertanian
Museum Pertanian memiliki empat galeri utama. Galeri di lantai pertama itu ada Galeri Pangan dan Peradaban Pertanian. Pada lantai awal ini menampilkan sejarah serta komoditas dalam bentuk diorama. Berasa balik ke masa lampau deh dan penataannya masih seperti museum pada umumnya yang sudah buka lebih dahulu.
Sedangkan, di lantai 2-nya, ada Galeri Kebijakan dan Komoditas. Di sini, kita di suguhkan rasa adanya perkembangan dari pertanian Indonesia, mulai sejak era Belanda sekitar tahun 1600-1945 hingga perkembangan pertanian pada era setelah kemerdekaan. Bahkan ada area coffee corner kopi, teh, dan kakao khas Indonesia. Kopinya benar-benar kopi beraneka ragam asli Indonesia. Buat pecinta kopi, ini bisa jadi wisata icip-icip kopi juga nih.
Dan di lantai 3, ada Galeri Pertanian Masa Depan dan Lumbung Pangan Dunia 2045. Di sini kita di sajikan pertanian ala masa depan, pertanian di zaman 4.0 ke atas. Seperti bagaimana penggunaan drone untuk membantu pertanian, market smart farming hingga atutonomous tractor, yaitu traktor yang menggunakan sistem GPS berbasis Real TIme Kinematika. Sedap. Kaya Indonesia bisa memimpin pertanian dunia. Bismillah bisa lah ya. Kan kita alhamdulillah sudah unggul dengan tanahnya yang subur. Jadi tanaman yang bisa tumbuh beraneka ragam. Tinggal manusianya saja nih, sejauh mana mereka mau mengelola. Tapi dengan adanya Museum Pertanian ini, bisa lah ya kembali meningkatkan gelora jiwa pertanian anak muda.
------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
----------------------------------------------------------------------------
Museum Pertanian Instagramable dan Penuh Inspirasi untuk Anak Zaman Now
Sebenarnya, Museum Pertanian bukan hanya bagus untuk foto-foto dan di pajang di sosial media kita. Bukan bebs. Museum Pertanian lebih dari itu. Karena tema Museum Pertanian ini connecting the past to the future. Jadi kita di ajak bertolak dari masa lalu dan menapak ke masa depan. Yang harapannya bisa jadi sumber inspirasi generasi muda.
Penataan dan penyajian Museum Pertanian ini cukup lengkap dan kekinian menurut saya. Jadi lebih menarik anak muda dan orang yang masih berjiwa muda untuk belajar pertanian dari sejarahnya dulu bagaimana, lalu bagaimana di masa sekarang, dan di masa depan nanti.
Saya bilang kekinian karena di sini tidak hanya di tampilkan foto-foto pertanian yang kesannya hanya menampilkan sejarah saja. Di Museum Pertanian ada video pendek, diorama, poster, dan artefak. Tempat nontonnya pun dibuat cozy untuk sekedar santai sejenak. Beneran bisa jadi wisata edukasi yang nyaman, apalagi tersedia lift.
![]() |
Bahkan di Museum Pertanian ada pohon harapan dan beberapa spot yang memang disediakan khusus untuk foto |
Selain bisa mendapat informasi tentang pertanian, di Museum Pertanian ada rooftop untuk menikmati panorama Gunung Salak dan tersedia Gazebo juga. Selain itu, ada sarana edukasi hidroponik pula di atas gedung. Jadi bisa menambah koleksi foto. Hihi.
Pulang dari Museum Pertanian, saya yang lumayan hobi menanam dan kegiatan go green, jadi pengen punya rumah sendiri yang luas. Terus ditanam aneka ragam buah, sayur, dan bunga dengan bebas deh. Lalu, bikin pupuk sendiri dari sampah organik. Jadi, makan hasil tanaman sendiri, kalau bisa di jual juga. Seru kayanya. Di doain saja dulu deh sekarang.
***
Yak, kira-kira seperti itu cerita perjalanan main saya ke Museum Pertanian Bogor yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda no.98, Bogor. Patokannya Museum Tanah saja kalau mau ke sini, jika belum terditek gugel. Karena lokasi Museum Pertanian satu kompek dengan Museum Tanah, dan dekat dengan Kebun Raya Bogor. Untuk jam bukanya senin-jum'at pukul 08.00-16.00. Tutup sabtu dan minggu. Lalu, untuk sementara ini bebas tiket masuk.
Oke deh see yaaa...
Salam,
Hani, calon juragan pemasok bahan pangan organik. Aamiin.

Rabu, 16 Januari 2019
Healing Time di Bromo
Hulalalahula...
Pasti pernah kita ngerasa pengen healing time. Biar tau, kita udah bener belum sih jadi manusia? Udah tau belum tujuan kita hidup apa sih? Mau kaya gimana sih hidup kita? Bermanfaatkah yang kita lakuin selama ini? Udah mengenal diri kita belum? Masih ada ganjalan apa aja? Apakah yang kita lakukan selama ini benar atau salah? Dan pertanyaan lain di hati kecil kita yang kadang gak di gubris. Entah demi apa, demi uang lah, demi jabatan, networking, gengsi atau karena kita emang masih ikut-ikutan aja. Belum paham dengan kehidupan.
Duileh, berat ya bahasannya kali ini. Tenang, cuma mau mengajak refleksi diri (terutama untuk diri sendiri). Karena, walaupun kita selalu berusaha melakukan kehidupan secara baik dan benar. Ada aja kesalahan dikarenakan ketidaktahuan. Meskipun biasanya hati kecil, otak, organ tubuh lainnya atau semesta terkadang bisa mengisyaratkan jika kita melakukan yang tidak sesuai. Sayangnya kita kurang paham akan kodenya.
Dan jalan-jalan menurut saya adalah salah satu cara menjawab segala pertanyaan dari hati kecil kita. Jadi, jalan-jalannya gak cuma memenuhi wishlist aja. Tapi bagaimana caranya biar memperbaiki diri lagi dan lagi. Atulah masa mau sama aja tiap detiknya, mesti lebih baik dari diri kita sebelumnya lah.
************************************************
Btw, sekali lagi diriku mengingatkan, bahwasanya bilamana apabila yang mana... hihi... diriku belum baik banget, cuma pengen terus membaik dan mengajak kebaikan aja. Biar di kelilingi orang baik. (kaga perlu di bold kan paragraf ini?)
************************************************
Untuk jalan-jalannya bebas sih mau kemana, mau ke gunung kah biar ala-ala Soe Hok Gie atau ke daerah perdesaan juga boleh. Terserah gengs. Tapi cobain deh ke Bromo atau gunung lainnya. Sunrise dan alamnya healing banget.
Dikarenakan gunung lainnya yang pernah dikunjungi mesti mendaki sampai beberapa jam. Sehingga menyebabkan sudah lelah duluan, jadinya yang di rekomendasikan Bromo aja. Tinggal naik jeep tengah malam, nyampe bisa liat sunrise. Kalau ada tempat lain yang mau direkomendasiin, komen aja di bawah yak.
Malam itu, saya di jemput teman beserta rombongannya. Dari Surabaya menuju Bromo. Sekitar subuh tiba dekat lokasi untuk melihat sunrise-nya. Setelah numpang sholat di rumah warga, kita lanjut ke tekape menanti matahari.
Semua mengambil posisi agar bisa melihat di posisi yang tepat. Lalu terdiam, sibuk dengan pikirannya masing-masing. Masih sepuluh menit lagi sepertinya, jadi diriku mulai memejamkam mata. Berusaha menyembuhkan dan menerima diri sendiri sembari menikmati alam dalam kegelapan. Bersyukur dengan semua yang telah di punya, termasuk masa lalu. Agar bisa mengambil pelajaran dan menjadi lebih baik.
Lalu, mataharinya terbit. Bagus. Menyembuhkan dan menyegarkan.
Setelah puas menikmati sunrise, yang tentunya di abadikan dengan berkali-kali jepret. Kemudian kita cus ke lokasi lain, ke bukit teletubis. Sebuah padang sabana cantik yang tak kalah dari padang sabana di Taman Nasional Baluran, Banyuwangi.
Lalu, kita ketempat lain sekitar Gunung Bromo. Dan paling puncaknya sih ke kawahnya. Tapi meskipun jalur di kawah Bromo sudah di fasilitasi dengan anak tangga sebanyak 250 buah, saya belum berhasil ke sana.
Karena sudah kena debu yang super berangin di pasir berbisik. Ditambah lagi gegayaan mau mendaki sekitar 2,5 km dari tempat pemberhentian jeep ke anak tangga pertama sebelum puncak kawah. Akhirnya sebelum sampai di tangga pertama, diriku menyerah. Karena sudah terasa engap. Seharusnya menyewa kuda aja untuk ke tangga pertama. Tapi malah maksain, engap di tengah jalan kan. Huh.
Saat pengaturan nafas, berusaha mengambil hikmah dari semua. Anaknya emang suka sok mengkaji kehidupan. Padahal ekstrovet sekitar 98%. Apa hubungannya cin? Haha.
Setelah puas kita pulang. Walaupun cemong sebadan, tapi jiwa dan raga ke charge. Jadi siap menjadi lebih baik. Perjalanan ke Bromo kali ini, healing.
Oia, untuk kalian yang mau kesini sendiri maupun ramean bisa menggunakan paket wisata. Bisa cari online, seperti di Traveloka. Search aja paket tour Bromo (https://www.traveloka.com/packages/indonesia/landmark/mount-bromo-900000000043) gitu. Nih, saya kasih tau duluan sebelum di tanya. Langsung klik aja ya, kaga usah di tanya-tanya lagi masalah akomodasi. Kalo tanya kaitan healing-nya, kapan-kapan share lebih detail lah (kalo diriku mau). Tapi kalo mau baca tentang liburan saya bisa disini atau disitu. Haha.
Bismillah. Tahun ini jauh lebih baik. Kan udah menenangkan diri. Sekian cerita liburan berbalut pemikiran, dan tentunya curhatan. Hihi. Sayonara...
Salam,
Hani, yang ready for success.
Dikarenakan gunung lainnya yang pernah dikunjungi mesti mendaki sampai beberapa jam. Sehingga menyebabkan sudah lelah duluan, jadinya yang di rekomendasikan Bromo aja. Tinggal naik jeep tengah malam, nyampe bisa liat sunrise. Kalau ada tempat lain yang mau direkomendasiin, komen aja di bawah yak.
------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
----------------------------------------------------------------------------
Malam itu, saya di jemput teman beserta rombongannya. Dari Surabaya menuju Bromo. Sekitar subuh tiba dekat lokasi untuk melihat sunrise-nya. Setelah numpang sholat di rumah warga, kita lanjut ke tekape menanti matahari.
Semua mengambil posisi agar bisa melihat di posisi yang tepat. Lalu terdiam, sibuk dengan pikirannya masing-masing. Masih sepuluh menit lagi sepertinya, jadi diriku mulai memejamkam mata. Berusaha menyembuhkan dan menerima diri sendiri sembari menikmati alam dalam kegelapan. Bersyukur dengan semua yang telah di punya, termasuk masa lalu. Agar bisa mengambil pelajaran dan menjadi lebih baik.
Lalu, mataharinya terbit. Bagus. Menyembuhkan dan menyegarkan.
(karena lagi tren #TenYearsChallenge, jadi pengen upload foto yang ini. Belum 10 tahun lalu sih, tapi ini udah jadul bats. Haha)
Lalu, kita ketempat lain sekitar Gunung Bromo. Dan paling puncaknya sih ke kawahnya. Tapi meskipun jalur di kawah Bromo sudah di fasilitasi dengan anak tangga sebanyak 250 buah, saya belum berhasil ke sana.
Karena sudah kena debu yang super berangin di pasir berbisik. Ditambah lagi gegayaan mau mendaki sekitar 2,5 km dari tempat pemberhentian jeep ke anak tangga pertama sebelum puncak kawah. Akhirnya sebelum sampai di tangga pertama, diriku menyerah. Karena sudah terasa engap. Seharusnya menyewa kuda aja untuk ke tangga pertama. Tapi malah maksain, engap di tengah jalan kan. Huh.
Saat pengaturan nafas, berusaha mengambil hikmah dari semua. Anaknya emang suka sok mengkaji kehidupan. Padahal ekstrovet sekitar 98%. Apa hubungannya cin? Haha.
Setelah puas kita pulang. Walaupun cemong sebadan, tapi jiwa dan raga ke charge. Jadi siap menjadi lebih baik. Perjalanan ke Bromo kali ini, healing.
Oia, untuk kalian yang mau kesini sendiri maupun ramean bisa menggunakan paket wisata. Bisa cari online, seperti di Traveloka. Search aja paket tour Bromo (https://www.traveloka.com/packages/indonesia/landmark/mount-bromo-900000000043) gitu. Nih, saya kasih tau duluan sebelum di tanya. Langsung klik aja ya, kaga usah di tanya-tanya lagi masalah akomodasi. Kalo tanya kaitan healing-nya, kapan-kapan share lebih detail lah (kalo diriku mau). Tapi kalo mau baca tentang liburan saya bisa disini atau disitu. Haha.
Bismillah. Tahun ini jauh lebih baik. Kan udah menenangkan diri. Sekian cerita liburan berbalut pemikiran, dan tentunya curhatan. Hihi. Sayonara...
Salam,
Hani, yang ready for success.

Selasa, 25 Desember 2018
Pengalaman Perdana Menemani Teman yang Belum Pernah Naik Pesawat - Edisi Trip ke Belitung
Tahun 2018 seperti yang kalian liat di sosmed Hani, tahun ini Hani melakukan banyak perjalanan. Akhirnya ya, setelah beberapa tahun kerja akhirnya mulai mau jalan-jalan lagi.
Padahal dulu waktu kuliah, lanjalan mulu. Lah, malah pas udah punya duit sendiri, sok sibuk aja gitu. Jadinya, weekend maunya tidur aja seharian kalau nggak ada kegiatan. Kaya udah kekuras aja tenaganya dalam 5 hari dalam 7 hari. Lebay emang sih. Haha.
Tapi sekarang mah kalo ada yang ngajakin pergi, hayuk, asal jelas tujuan, kegiatan, dan orang-orangnya. Apalagi sekarang pesen tiket pesawat atau kereta lebih mudah dan murah, pesen hotel juga gampang. Coba deh cek pegipegi (http://pegipegi.com/tiket-pesawat/), bisa lewat web (https://www.pegipegi.com/) atau aplikasi di Play Store.
Jadinya, keinginan keliling Indonesia dan dunia kembali membara. Walaupun makin kesini pengen utamain daftar Haji atau pergi umroh dulu sih. Nah, kemarin November, Hani pergi ke Belitung. Horaaayyy... Dan ini jalan-jalan terjauh sampai saat ini. Biasanya Hani ngetrip kaga lintas pulau, lah ini keluar Jawa cuy.
Tentunya, karena ini lintas pulau, Hani naik pesawat. Gempor atuh kalo lewat darat. Walaupun itu sangat memungkinkan. Tapi Hani emang paling kaga suka lama-lama di jalan. Kalau naik kereta kesayangan aja, itu kaga mau lama-lama. Cukup Jakarta-Surabaya atau sebaliknya aja, itupun mesti nyaman banget. Jadi kalau gak mesti lewat darat, ya naik pesawat aja, biar sebentar di kendaraannya.
Holiday Vibe
Dari jauh-jauh hari, vibe yang kerasa itu udah liburan aja bawaannya. Pas H-1, sampai rencana mau berangkat jam 8 pagi ke Bandara, untuk penerbangan siang abis dzuhur. Semangat sekali emang. Haha. Padahal mah dari rumah ke Bandara sekitar 1 jam kurang kalo kaga macet.
Tapi rencana hanya tinggal rencana. Karena males nunggu, pas hari-H berangkatlah jam 10. Haha. Emang manusia gitu, suka berencana.
Teman perdana naik pesawat. Pucet!
Karena udah lama kaga naik pesawat, sekitar 3 tahunan lah kurang lebih. Ditambah lagi Bandara Soekarno Hatta udah makin kece dan Hani perdana berangkat sendiri naik damri, kaga di anterin. Jadi agak rempong nanya-nanya. Banyak berubah ye sekarang. Good job.
Setelah haha hihi sama teman-teman mayan lama, kok kita kaga di panggil-panggil buat naik pesawat. Di cek lagi tiket pesawat kita, kali-kali aja ada yang salah. Gak sih, gak ada yang salah, emang delay aja. Karena ada sedikit kendala.
Lalu, sekitar jam 12.30 kita naik pesawat. Dan salah satu temen Hani, perdana banget naik pesawat. Jadinya doi agak nervous gitu. Kita di suruh matiin hp buru-buru, beneran di liatin sampai mati hp-nya. Haha. Ucul banget sih. Padahal kan mau foto-foto. Walaupun bukan pertama kali Hani naik pesawat, tapi tetep weh mau foto-foto. Haha. Abis cekrak-cekrek bentar, hp udah deh di off-in. Biar doi tenang.
![]() |
Maaf ya sensor. Biar misterius aja gitu. Haha. Padahal yang udah kenal juga tau ini siapa. |
Belum juga take-off, doi udah pegangin tangan kita berdua kenceng banget. Tapi rapopo akudah. Udah ngantuk soal'e. Kebiasaan kalo naik kendaraan gini nih. Eh, nggak juga deng, emang pelor. Haha.
Kasian juga sih kalo diliat-liat, doi kaya tegang gitu sampe pucet. Mulutnya kumat-kamit baca doa. Tapi bagus sih, jadi ikutan kebawa doa jauh lebih khusyuk dari biasanya.
Ya namanya ngantuk ya syudah curi-curi buat tidur. Walaupun di pegangin kenceng banget tetep merem. Haha. Emang anaknya gitu, kalo ngantuk ya tidur, laper makan.
Selama di perjalanan doi pegangin tangan kita mulu dan kaga berani liat jendela. Padahal pemandangannya bagus tuh. Tapi tetep sih kita jail, maksa-maksa buat liat ke jendela. Haha. Namanya juga temen, kadang suka kurang ajar. Orang lagi takut, malah dibecandain. Tapi kan kita rela dipegang kenceng selama kurang lebih 1 jam lebih.
Setelah dalam waktu singkat tapi mungkin lama bagi temen Hani, kita akhirnya sampai juga di Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin. Foto-foto dong pastinya dan alhamdulillah temen Hani udah mulai ceria lagi.
Puas Trip di Belitung
Selama kita di Belitung, kita seseruan bareng. Makasih banget lah sama pemandu yang sabar nemenin dan nganterin kita ke tempat-tempat recommended di Belitung. Kita ke Danau Kaolin, makan mie belitung, ngopi di Xong Djie, ke Pantai Tanjung Kelayang, tur 5 pulau (Pulau Batu Belayar, Pulau Pasir, Pulau Lengkuas, Pulau Kepayang, Pulau Kelayang), ke replika SD Laskar Pelangi, Rumah Keong, Museum Kata (Andrea Hirata), Pantai Burung Mandi dll.
![]() |
Pamer foto tipis-tipis yak. Hihi |
Kalau dari foto-fotonya bikin mau main ke Belitung juga kan? Hihi. Temen Hani aja yang di pesawat pulang pergi tegang level SMP, tetep merasa worth it berkunjung ke sini. Seru!
Salam,
Hani, yang gak sabar mau daftar Haji, umroh, dan keliling dunia, khususnya Indonesia.

Jumat, 07 Desember 2018
Liburan Tenang dengan Trac-Astra Rent A Car
Hulalalahula...
Dulu waktu kuliah Hani doyan banget pergi-pergi dan explore kota tempat Hani kuliah beserta kota sekitarnya. Tapi pas awal kerja entah sok sibuk apa. Jadi, jarang halan-halan. Alhamdulillah-nya tahun ini lebih rileks dan bisa jalan-jalan.
Tahun ini ke Bandung, Banten (walaupun tnggal di Provinsi Banten tapi jarang banget ke Banten dalem-dalem. Hehe) serta Belitung. Alhamdulillah. Semoga tahun depan bisa traveling ke banyak tempat lagi. Umroh sih targetnya. Aamiin-in dong gengs.
Yang udah keliatan di depan mata sih Semarang ya. Karena insyaallah Januari 2019, Hani mau ke sana. Beli tiket murah yang di booking jauh-jauh hari. Tapi walaupun sebulan lagi pergi. Belum persiapan apa-apa. Haha. Selow gengs...
Nah, karena hari ini alhamdulillah senggang. Kita siapin liburannya lebih lanjut. Biar makin tenang pas hari-H.
1. Tentuin tujuan mau kemana aja
Dikarenakan asal beli tiket murah meriah yang penting jalan-jalan. Jadinya belum nentuin mau kemana. Haha.
Ke Lawang Sewu kayanya sih. Tapi selebihnya belum tau karena pas searching kok belum ada tempat yang klik gitu. Palingan minta tolong temen asli Semarang buat rekomedasiin tempat yang asique.
2. Tempat tinggal
Kemungkinan nebeng di tempat teman. Atau kalo tidak, hotel murah meriah tapi aman dan nyaman. Haha.
3. Transportasi
Opsinya sih mau minta tolong temen. Tapi pas dateng ke acara blogger gathering bareng Trac dan kompas.com jadi pengen nyoba sewa mobil dari Trac karena selama ini Hani nyangkanya Trac mah tempat Rental Bus untuk kebutuhan Liburan aja. Ternyata Trac Astra Rent a Car juga melayani Personal Rental.
Mau nyewa aja karena kaga enak minta anterin pas pagi sampai sorenya. Soalnya cus liburannya di hari kerja.
Lagian kalo dari webnya sih kaga ribet. Di webnya TRAC Astra Rent Car menyediakan: Rental Mobil, Sewa Bus & Airport. Ada fasilitas self driving juga loh. Asal kita udah jadi member. Padahal zaman jiggeum mah rempong kalo mau nyopir sendiri.
Terus nih ya gengs Keunggulan Layanan Trac-Astra Rent a Car bisa pilih mobil, mau mevvah atau biasa-biasa saja, bebas. Karena sama-sama bersih dan wangi. Usia mobilnya pun maksimal 3 tahun. Ada asuransi dan pergantian mobil jika ada kendala tak terduga. Baik bangettt kan?
Oke. Hani coba booking dulu ya buibu.
Yahhh... Sayang sekali... T_T
Promonya racun nih. Bikin pengen akhir tahunan kan. Ah, ajak temen ramean jalan kemana gitu ah. Kan sekarang Trac udah ada di 23 kota. Kalo ramean banget pakai bis sekalian. Haha. Soalnya, Hani pernah naik bis Trac dari suatu acara, dan bisnya tuh enak bingits.
Dulu aja udah enak apalagi sekarang, yang katanya nih untuk unit bis yang sekarang, udah ada wifi, colokan, dan tv. Ini bis apa hotel? Enak banget fasilitasnya. Haha.
Dan enaknya kalo kita mau cancel bisa kembali uang 100%, jika bilang minimal 2 hari sebelum hari-H. Bukan maen dah promonya.
***
Kayanya itu aja sih yang perlu di siapin buat ke Semarang bulan depan. Paling printilannya packing dan aksesoris buat foto. Hihi.
Oia, penjabaran Hani tentang Trac di atas hasil dari Hani datang event Blogger Gathering bareng Trac Astra dan kompas.com yak. Dengan narasumber terpercaya pastinya dungs.
Narasumber:
1. Pak Luthfi: TRAC Bus Services Branch Manager
2. Pak Riyadi: TRAC Rental Deputy COO
Selain itu kita sharing bareng:
1. Sri Anindiati Nursastri: Editor Kompas.com Travel
2. Febrian: Travel Blogger
Selain dipaparkan tentang Trac dan destinasi liburan versi kompas.com, kita seru-seruan bareng. Acaranya bikin makin kepengen liburan dah. Apalagi udah tau caranya liburan tanpa ribet, tinggal rental mobil di Astra Trac. Hihi.
Salam,
Hani, yang kepengen jalan-jalan gratis. Haha.
Dulu waktu kuliah Hani doyan banget pergi-pergi dan explore kota tempat Hani kuliah beserta kota sekitarnya. Tapi pas awal kerja entah sok sibuk apa. Jadi, jarang halan-halan. Alhamdulillah-nya tahun ini lebih rileks dan bisa jalan-jalan.
Tahun ini ke Bandung, Banten (walaupun tnggal di Provinsi Banten tapi jarang banget ke Banten dalem-dalem. Hehe) serta Belitung. Alhamdulillah. Semoga tahun depan bisa traveling ke banyak tempat lagi. Umroh sih targetnya. Aamiin-in dong gengs.
Yang udah keliatan di depan mata sih Semarang ya. Karena insyaallah Januari 2019, Hani mau ke sana. Beli tiket murah yang di booking jauh-jauh hari. Tapi walaupun sebulan lagi pergi. Belum persiapan apa-apa. Haha. Selow gengs...
Nah, karena hari ini alhamdulillah senggang. Kita siapin liburannya lebih lanjut. Biar makin tenang pas hari-H.
1. Tentuin tujuan mau kemana aja
Dikarenakan asal beli tiket murah meriah yang penting jalan-jalan. Jadinya belum nentuin mau kemana. Haha.
Ke Lawang Sewu kayanya sih. Tapi selebihnya belum tau karena pas searching kok belum ada tempat yang klik gitu. Palingan minta tolong temen asli Semarang buat rekomedasiin tempat yang asique.
2. Tempat tinggal
Kemungkinan nebeng di tempat teman. Atau kalo tidak, hotel murah meriah tapi aman dan nyaman. Haha.
3. Transportasi
Opsinya sih mau minta tolong temen. Tapi pas dateng ke acara blogger gathering bareng Trac dan kompas.com jadi pengen nyoba sewa mobil dari Trac karena selama ini Hani nyangkanya Trac mah tempat Rental Bus untuk kebutuhan Liburan aja. Ternyata Trac Astra Rent a Car juga melayani Personal Rental.
Mau nyewa aja karena kaga enak minta anterin pas pagi sampai sorenya. Soalnya cus liburannya di hari kerja.
Lagian kalo dari webnya sih kaga ribet. Di webnya TRAC Astra Rent Car menyediakan: Rental Mobil, Sewa Bus & Airport. Ada fasilitas self driving juga loh. Asal kita udah jadi member. Padahal zaman jiggeum mah rempong kalo mau nyopir sendiri.
Oke. Hani coba booking dulu ya buibu.
Yahhh... Sayang sekali... T_T
Hani mau tanya-tanya ah, ke cs nya atau sosmednya. Kali aja kan bisa disediakan mobilnya. Pengen sih. Kayanya murah meriah.
Duh, yang sebulan lagi aja udah penuh apalagi buat akhir tahun. Tapi biasanya sih, perusahaan mah udah prepare. Jadi, walaupun demand tinggi, stok banyak. Apalagi pas lihat brosur Informasi Promo Akhir Tahun: Sewa Mobil Dapat Bonus Tambahan Hari
Dulu aja udah enak apalagi sekarang, yang katanya nih untuk unit bis yang sekarang, udah ada wifi, colokan, dan tv. Ini bis apa hotel? Enak banget fasilitasnya. Haha.
Dan enaknya kalo kita mau cancel bisa kembali uang 100%, jika bilang minimal 2 hari sebelum hari-H. Bukan maen dah promonya.
***
Kayanya itu aja sih yang perlu di siapin buat ke Semarang bulan depan. Paling printilannya packing dan aksesoris buat foto. Hihi.
Oia, penjabaran Hani tentang Trac di atas hasil dari Hani datang event Blogger Gathering bareng Trac Astra dan kompas.com yak. Dengan narasumber terpercaya pastinya dungs.
Narasumber:
1. Pak Luthfi: TRAC Bus Services Branch Manager
2. Pak Riyadi: TRAC Rental Deputy COO
Selain itu kita sharing bareng:
1. Sri Anindiati Nursastri: Editor Kompas.com Travel
2. Febrian: Travel Blogger
Selain dipaparkan tentang Trac dan destinasi liburan versi kompas.com, kita seru-seruan bareng. Acaranya bikin makin kepengen liburan dah. Apalagi udah tau caranya liburan tanpa ribet, tinggal rental mobil di Astra Trac. Hihi.
Hani, yang kepengen jalan-jalan gratis. Haha.

Langganan:
Postingan (Atom)