Alhamdulillah kita masih di kasih kesempatan bertemu bulan Ramadhan. Tentunya kita berusaha memanfaatkan sebaik-baiknya selama sebulan penuh ini dengan aktifitas yang menghasilkan pahala dan pengembangan diri.
Tapi namanya manusia kan ya. Walaupun di bulan ini kita di wajibkan menahan segala amarah, hawa nafsu, dan makan minum di siang hari, kadang tetap weh ada saja khilaf-nya. Termasuk kabita aka kalap membabi buta dengan makanan tak sehat ketika buka puasa, yang berujung kemungkinan susah BAB. Hehe. Makanya kali ini saya pengen share tentang menjaga kesehatan pencernaan saat berpuasa atau curhat saja sih tentang kehidupan saya. :p
Cekidots.
Saya sebenernya sejak pertengahan tahun 2016 sudah beberapa kali mencoba konsisten detoks makanan dan beberapa kali berhasil. Tapi harus diakui lebih banyak bandelnya dari pada berhasil detoks. Ya gimana ya, makan sayur dan buah tiap kali makan serta meminimalisir makan/minum olahan susu/kacang/makanan yang digoreng dan minim makan pedas/manis itu agak sulit. Hehe.
Sedangkan untuk tahun 2019 ini, mulai beberapa bulan lalu saya sudah mulai tertib detoks walaupun terkadang kalau kondisinya tidak memungkinkan ya tetap dimakan saja sih segala pantangan. Tapi detoks saya makin ambyar ketika memasuki bulan puasa. Karena ibu saya jual dan menerima pesanan aneka takjil yang menggugah selera setiap hari. Kan jadi tergoda.
Walaupun alhamdulillah hampir setiap hari laku tak bersisa, tapi kan kadang masih ada sisa sedikit dan bahan masakannya ada di kulkas. Saya jadi curi-curi kesempatan makan gorengan berbumbu kacang melimpah hampir tiap hari. Ups khilaf tapi tiap hari. haha. Kadang malah saya goreng dan racik bumbunya sendiri untuk cemilan tengah malam.
------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
------------------------------------------------------------------------------
Selain itu, tingkat kemalasan makan sayur dan buah jadi rawan meningkat. Walaupun tetap berusaha makan. Andewww detokskuh... Tapi alhamdulillah-nya ada yang masih rutin dan tidak bolong-bolong, yaitu minum jus buah minim bahkan tanpa gula.
Detoks yang saya lakukan itu sebenarnya agar bebas jerawat, kulit dan badan jadi terawat tanpa banyak effort serta mata biar tidak nambah minusnya. Intinya biar sehat dan penampilan oke lah.
Tapi ketika datang ke acara Blogger Gathering Dulcolax X Fimelahood, ternyata yang saya lakukan itu bagus juga untuk mengatasi sembelit/susah BAB, loh. Uyeah...
Alhamdulillah ya jika detoks rajin makan sayur dan buah yang sudah saya lakukan ternyata bisa menjadi tips mencegah sembelit/susah BAB, khususnya pada saat berpuasa.
Apalagi saya sekeluarga memang doyan dan nyetok yoghurt. Jadi, alhamdulillah kalau bahas pencernaan, pencernaan kami sekeluarga tidak terlalu masalah sih, lancar malahan. Karena setiap hari pup. Hehe.
Kalian cobain juga deh detoks seperti saya. Itu saya tau dari dokter klinik kecantikan kok. Jadi, sepertinya aman. Tapi jika kalian sudah terlanjur sembelit/susah BAB. Kalian bisa minum Dulcolax, salah satu merk obat pencahar.
Apalagi Dulcolax tersedia dalam bentuk tablet dan supositoria, yang bisa dimasukkan melalui anus (kalau ada bentuk lain, please lemme know with comment on below). Tinggal sesuaikan kalian mau yang mana dan Dulcolax pun telah diproduksi lebih dari 60 tahun. Jadinya, bisa banget nih jadi obat andalan kalau sembelit. Jangan biarin sampai numpuk.
Betewe ini ciri-ciri sembelit ya: sulit buang air besar, feses kering atau buang air keras, BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu, perut terasa penuh, sakit perut, BAB berdarah atau keluarnya darah setelah BAB, merasa tidak puas setelah BAB atau merasa ada yang tersumbat. Hayo, ada tidak di kalian? Kalau tidak ada, alhamdulillah.
Nah, selain makanan dan rajin minum air putih, pastikan istirahat dan kodisi psikologis kalian cukup baik ya. Karena ternyata itu juga bisa mempengaruhi susah atau tidaknya pup. Jangan stres, beb. Let it go aja, lagi puasa. *pakai nada ala incess. Hehe.
Kurang lebih itu sih cerita pentingnya mejaga kesehatan pencernaan dan tips mencegah sembelit/susah BAB pada saat berpuasa. Semoga membantu. See yaaa...
Salam,
Hani, yang menahan diri dari pesona gorengan.