Dengan menjual barang-barang yang berkaitan dengan mantan, diharapkan bisa cepat melupakan masa lalu, dan move on. Karena mungkin saja kan kalau masih liat barangnya, jadi masih kepikiran. Ea. Hehe.
Toko Barang Mantan sendiri didirikan oleh Tristan. Bahkan demi mengembangkan tokonya bersama sahabatnya, Amel dan Rio, ia rela meninggalkan kuliahnya.
Sayangnya, walaupun Tristan bangga dengan tokonya, akhir-akhir ini Toko Barang Mantan sepi dan bermasalah secara finansial.
Ditambah lagi munculnya Laras, mantan Tristan saat kuliah dulu, membuat dunianya jungkir balik. Karena Laras lah mantan yang mampu menghentikan kebiasaan playboy-nya.
Oleh karena itu, untuk merebut kembali hati Laras, dengan bantuan Amel dan Rio, Tristan dengan berbagai cara membuat Toko Barang Mantan menjadi sukses.
Ditambah lagi munculnya Laras, mantan Tristan saat kuliah dulu, membuat dunianya jungkir balik. Karena Laras lah mantan yang mampu menghentikan kebiasaan playboy-nya.
Oleh karena itu, untuk merebut kembali hati Laras, dengan bantuan Amel dan Rio, Tristan dengan berbagai cara membuat Toko Barang Mantan menjadi sukses.
Karena dianggapnya Laras suka laki-laki yang sukses finansial. (Semua perempuan juga suka kayanya. Hehe) Tapi, apakah memang itu satu-satunya yang Laras mau untuk balikan lagi sama Tristan?
Eaaa... jadi baver bin penasaran ya? Hehe. Tonton aja filmnya nanti, bakal tayang tanggal 20 Februari 2020 di bioskop kesayangan kalian.
Yaps. itu tadi cerita dari Film Toko Barang Mantan yang diperankan oleh Reza Rahadian berperan sebagai Tristan, Marsha Timothy berperan sebagai Laras, Dea Panendra berperan sebagai Amel, Iedil Putra berperan sebagai Rio, Brigitta Cynthia, Cemen, Ibob Tarigan, Martin Anugrah, Syifa Hadju dll. Film komedi romantis ringan yang gampang dinikmati.
Mungkin buat orang yang jalan percintaannya mulus atau yang udah lama nikah, adem ayem, saling mengerti dan memahami, relationship panutan lah kitu, film ini agak kurang relate.
------------------------------------------------------------------------------
Baca tulisan saya lainnya:
----------------------------------------------------------------------------
Film Toko Barang Mantan
Mungkin buat orang yang jalan percintaannya mulus atau yang udah lama nikah, adem ayem, saling mengerti dan memahami, relationship panutan lah kitu, film ini agak kurang relate.
Karena, ya kok bisa ngambek terus? Kok bisa statusnya pasangan tapi saling kaga paham keinginan pasangannya? Terus jadi mikir, emang cinta serumit itu ya? Udah mantan, kenapa masih minta kepastian?
Tapi kan, emang tiap orang punya tantangan hidupnya masing-masing. Jadi, mungkin tantangannya Tristan beda sama kalian. Tantangan hidup kalian juga mungkin beda dari yang lain. Begitchu.
Betewe, film ini agak rentan bikin kangen mantan ya. Apalagi yang belum bisa melupakan masa lalu sendirian, masih berusaha memperbaiki sendirian, atau yang masih menunggu kepastian sendirian.
Tapi kan, emang tiap orang punya tantangan hidupnya masing-masing. Jadi, mungkin tantangannya Tristan beda sama kalian. Tantangan hidup kalian juga mungkin beda dari yang lain. Begitchu.
Berani nonton film Toko Barang Mantan bareng Mantan?
Berjuang sendiri lah gitu, mantannya mah entah gimana. Jadi, ini saya wanti-wanti duluan. Daripada pulang nonton jadi kenapa-kenapa kan ya. Hehe.
Eh, tapi, kayanya nonton film Toko Barang Mantan bareng mantan yang berpotensi balikan lagi atau yang statusnya masih ngambang tapi menuju kepastian, boleh juga tuh.
Eh, tapi, kayanya nonton film Toko Barang Mantan bareng mantan yang berpotensi balikan lagi atau yang statusnya masih ngambang tapi menuju kepastian, boleh juga tuh.
Karena di film ini, menurut saya pribadi, bisa membuka pikiran dan hati untuk saling mengerti, memahami, dan memperjuangkan apa yang kita cintai. (Duh, kata-katanya mantap pisan. Hehe)
Bahas Mantan
Terus sama mantan masih akur atau kaga? Atau malahan sahabatan? Atau jangan-jangan mantan mau lagi ngajak balikan?
Apapun statusnya sekarang, tapi semoga baik-baik saja ya. Tetap tau batasan. Apalagi kalau kondisinya tidak mungkin balikan.
Misal, mantan udah nikah atau punya pacar, ya jangan ada hubungan lagi atuh. Hubungan yang biasa-biasa aja, apalagi, kalau posisi kita juga punya pasangan.
Secinta atau pernah punya keterlibatan yang mendalam seberapapun itu, mantan hanya masa lalu. Life must go on. Apalagi mantan yang belum berubah (menurut kalian) jadi lebih baik, ya ngapain juga dipertahanin?
Secinta atau pernah punya keterlibatan yang mendalam seberapapun itu, mantan hanya masa lalu. Life must go on. Apalagi mantan yang belum berubah (menurut kalian) jadi lebih baik, ya ngapain juga dipertahanin?
Belum tentu dia mertahanin kamu. Ya mending meningkatkan kualitas diri. Toh, Tuhan gak pernah salah menjodohkan hambanya.