Hayo, siapa yang zaman dulu punya jam G-Shock lumba-lumba? Itu loh, jam trend anak 90an yang jika dipencet lampunya, akan muncul gambar lumba-lumba. Saking hits-nya zaman dulu, sepertinya temen satu angkatan di sekolah saya pada punya, termasuk saya. Tentunya saya punya strap yang warna pink. Haha. Sayangnya jam-nya sudah tak tau kemana setelah pindahan rumah. Hiks. Padahal mau saya pakai lagi tuh.
Jika dulu saya tau jam G-Shock hanya model yang lumba-lumba, ternyata sekarang G-Shock sudah banyak inovasinya, termasuk membuat jam dari bahan Carbon. Bikin bingung kaga tuh? Haha. Pas awal dengar juga saya agak kurang paham juga. Ini maksudnya gimana? Tapi pas sudah liat langsung bentuk fisiknya pada tanggal 4 April 2019 di press release-nya, baru mulai paham. Apalagi dengar penjelasannya, makin paham dan tentunya kepengen. Haha. Emang gitu anaknya, kaga bisa liat barang bagus, bawaannya pengen punya.
Denny Sumargo dan Dellie Threesyadinda berbicara tentang G-Shock
Ternyata mantan pemain basket dan pencinta olahraga ekstrim yang sekarang menjadi aktor ini salah satu fans G-Shock. Bahkan jam tangan G-Shock koleksinya ada tanda tangan Kikuo Ibe (pencipta G-Shock), yang ditemuinya pada tahun 2016 lalu. Dan selama acara press release kemarin dibangga-banggain banget. Bikin mau juga kan. Hehe. Tapi sayangnya, Kikuo Ibe tidak datang kemarin, hanya Junichi Izumi, teknisi R&D pusat di Hamura, Jepang, yang terlibat dalam pembuatan struktur jam G-Shock dengan Carbon Core Guard.
Denny cerita, jam G-Shock itu sudah menemani di banyak aktifitas olahraga ekstrim-nya dia. Dan dashyatnya, walaupun kegiatannya beresiko banget, sampai bikin terluka dan pakaiannya sobek-sobek, tetapi jam G-Shock-nya tetap nyala secara paripurna, paling tergores sedikit. Ini membuktikan memang jam G-Shock setahan banting itu.
Sedangkan, Dellie Threesyadinda atau yang biasa Dinda, atlet peraih emas di Asian Grand Prix 2013 cabang panahan ini, punya cerita yang berbeda dari Denny. Dia bercerita, karena kerap menggunakan jam G-Shock untuk kumpul bersama teman-temannya atau saat latihan, jadinya banyak teman-temannya yang ikut menggunakan jam G-Shock. Ini bukti jam G-Shock se-stylish itu bebs.
Denny cerita, jam G-Shock itu sudah menemani di banyak aktifitas olahraga ekstrim-nya dia. Dan dashyatnya, walaupun kegiatannya beresiko banget, sampai bikin terluka dan pakaiannya sobek-sobek, tetapi jam G-Shock-nya tetap nyala secara paripurna, paling tergores sedikit. Ini membuktikan memang jam G-Shock setahan banting itu.
Sedangkan, Dellie Threesyadinda atau yang biasa Dinda, atlet peraih emas di Asian Grand Prix 2013 cabang panahan ini, punya cerita yang berbeda dari Denny. Dia bercerita, karena kerap menggunakan jam G-Shock untuk kumpul bersama teman-temannya atau saat latihan, jadinya banyak teman-temannya yang ikut menggunakan jam G-Shock. Ini bukti jam G-Shock se-stylish itu bebs.
G-Shock dengan Carbon Core Guard
Pertama kali di perlihatkan pada pameran jam tangan dan perhiasan tahunan di Baselworld, Swiss, bulan Maret 2019 lalu. Kini G-Shock yang ke 100 juta ini sudah siap untuk di pasarkan (kata Hirokazu Satoh, Chief of Casio Singapore Pte, Ltd, Jakarta Representative Office). Wew. Laku bembi, chyn.
Sebenernya kalau saya pribadi, model jam G-Shock itu agak ciri khas. Karena modelnya tidak terlalu jauh dari sebelum-sebelumnya, tapi ketangguhannya memang tidak usah di ragukan lagi. Mau dibanting berapa kali, tetap aja nyala. Namanya juga bocah kan ya, saya dulu ada aja kegiatan yang membuat tidak sengaja membentur jam G-Shock lumba-lumba saya.
Dan kini, dengan menggunakan bahan carbon yang tangguh dan ringan, tetapi tetap stylish, G-Shock benar-benar manjain fans-nya. Khususnya para pengguna yang sering melakukan kegiatan outdoor dan urban style.
(bahan carbo untuk pembuat jam G-Shock)
(bahan carbon yang sedang di uji ketahanannya oleh Denny Sumargo dan Dellie Threesyadinda)
Detail Produk G-Shock X Carbon
Seri yang tersedia: GG-B100 (Mudaster), GA-2000, GA-2000E-4A, GWR-B100 (Gravity Master), dan GST-B200 (G-Steel).
Bentuk: tipis, tapi lebih besar.
Kelebihan: Ringan, tangguh, tetapi tetap stylish.
Tersedia di toko resmi Casio: tanggal 27 April 2019
Harga retail yang disarankan: GA-2000: Rp 2.290.000,- (pembelian tanggal 27 April-11 Mei 2019 akan mendapatkan cashback Rp 100.000,- dengan kode promosi khusus), GWR-B1000: Rp 16.949.000,-, GG-B1000: Rp 5.749.000,-, GST-B200: Rp 4.949.000,-, GA-2000E-4A: Rp 3.399.000,-
GA-2000, calon jam hits kekinian anak zaman now
Terdiri dari tiga warna dan tipe: GA-2000E-4A (tali jam tangan bisa diganti-ganti, dalam satu paketnya tersedia warna cokelat lumpur dan abu-abu), GA-2000-1 A2, dan GA-2000- A9. Style urban dan outdoor. Warna cerah ala pop-nya, bisa mempermudah membaca jam dalam keadaan redup sekalipun.
Cangkang jam-nya dari bahan serat carbon, jadi lebih kuat jika terkena benturan. Dan tombolnya dari baja yang besar.
GG-B100, jam canggih untuk kamu si petualang
Cangkang jam-nya dari bahan serat carbon, jadi lebih kuat jika terkena benturan. Dan tombolnya dari baja yang besar.
GG-B100, jam canggih untuk kamu si petualang
Kelebihan jam ini dibanding jam lainnya adalah tahan debu dan lumpur. Karena menggunakan filter yang disisipkan di antara cangkang dan tombol. Sehingga, menghalangi masuknya kotoran.
Selain itu, jam ini mempunyai 4 sensor, yaitu: sensor kompas, sensor mengukur tekanan/ketinggian atmosfer, sensor suhu, dan sensor penghitung jumlah langkah. Jadi bisa mengetahui detail riwayat aktivitas kita, seperti mengetahui jumlah kalori yang terbakar ketika pedakian atau perjalanan turun. Karena mengambil data ketinggian dan data jumlah langkah.
Jam ini juga menyesuaikan jam smartphone yang terhubung dengan jam ini. Jadi, bisa di bilang sudah agak mirip smartwatch lah. Tapi ini versi jam tahan banting. Karena di bagian bazel-nya menggunakan bahan carbon.
GST-B200, si kuat yang stylish
Serat carbon yang digunakan di jam ini ada pada cangkangnya. Selain itu, jam ini menggunakan penutup belakang ganda sehingga sangat handal dalam menghadapi goncangan. Dan di karenakan menggunakan bahan carbon, walaupun bentuknya terlihat lebih besar, tetapi tetap ringan digunakan.
GWR-B1000, jam-nya para master kegiatan ekstrim
Bisa dibilang, ini adalah masternya jam G-Shock seri carbon ini. Kenapa? Karena super ringan di banding yang lain dan super tahan banting. Menggunakan Carbon Core Guard Structure, cangkangnya menggunakan serat carbon yang kuat, antara cangkang dan tutup cangkang tidak ada cela, serat carbonnya juga mempunyai kemampuan melengkung dalam kondisi apapun, tombol di arah jam 2 berfungsi sebagai sropwatch. Lalu, semua bagian logam luar terbuat dari titanium yang ringan dan tahan karat. Selain itu, jam akan selalu akurat karena menggunakan bluetooth dan sinyal kalibrasi waktu gelombang radio.
Pantas harga yang diberikan lebih mahal dibandingkan harga jam G-Shock lainnya. Dengan fasilitas yang diberikan, agak wajar sih, jika harganya beberapa kali lipatnya jam G-Shock lainnya. Cocok banget buat pecinta kegiatan super ekstrim.
***
Bagaimana? Pengen punya juga? Saya saja yang sudah mengurangi aktifitas ekstrim saja tetap ingin punya jam-jam macho ini, apalagi kalian yang rutin olahraga dan berkegiatan ekstrim ya? Pokoknya yang pengen punya, tunggu tanggal 27 April ya. Langsung serbu dah tuh toko G-Shock resminya. Hehe.
Salam,
Hani, yang jadi pengen punya jam G-Shock GA-B1000.